
Upacara ini diikuti tiga Kompi atau sekitar 168 personel. Total pasukan Kavaleri dari Kodam VI/Tpr sekitar 300 personel. Dalam amanatnya, Kuswanto menyampaikan pesan-pesan Komandan pusat kesenjataan Kavaleri Brigjen TNI Suharsono. Salah satu amanat pimpinan tertinggi korps baret hitam ini adalah netralitas TNI dalam pemilu.
Namun demikian sebagai satuan yang memiliki persenjataan berat dengan mobilitas tinggi, kavaleri masih dihadapkan pada keterbatasan peralatan tempur. Peringatan hari jadi korps ini sebelumnya telah digelar di Parongpong Kabupaten Bandung, Sabtu (9/2) lalu. Namun dijajaran Kodam VI/Tpr baru dilaksanakan Kamis (12/2 ) dilapangan Denkav-1 Km 28.
” Perayaan ulang tahun ini merupakan momentum untuk menegakan netralitas prajurit TNI dalam pemilu, ini sesuai denagn tema perayaan ulang tahun DenKav kali ini, ” kata Mayor Kav Kuswanto. Sebelum perayaan HUT Denkav ke 59 diramaikan dengan berbagai macam perlombaan , mulai dari sepak bola untuk umum , peraturan baris-berbaris, latihan tempur, cross country dan halang rintang tempur.
Detasemen Kavaleri, karena personel ini dilengkapi dengan persenjataan Tank dan Panser, sampai saat ini DenKav-1 yang dilengkapi persenjataan tank dan panser memiliki satu Kompi Panser dengan dilengkapi 19 kendaraan panser, dan satu kompi tank dilengkapi 13 kendaraan tank. (tni.mil.id)
----000----
Peringatan Hari Kavaleri Ke-59 Satgas Konga XXIII

Namun bagi prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-C, peringatan hari jadi Kavaleri ke 59 kali ini memiliki suasana berbeda karena perayaan hari jadi Korps Baret Hitam tersebut dirayakan di daerah penugasan Lebanon secara sederhana namun khidmat di tengah dinginnya malam musim dingin Markas Konga XXIII-C/UNIFIL, UN POSN 7-1 Adshit al Qusayr - Lebanon Selatan.
Peringatan hari jadi tersebut dipimpin oleh perwira tertua Kavaleri di jajaran Satgas Konga XXIII-C yang sehari-harinya menjabat sebagai Perwira Khusus Kavaleri, Kapten Kav Yudi Suryatin, alumni Akmil 1999 dan dihadiri oleh Dansatgas Konga XXIII-C, Letkol Inf R. Haryono serta perwakilan beberapa perwira dan prajurit Satgas Konga XXIII C.

Dalam amanatnya Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri sebagai Pembina Fungsi Kecabangan mengatakan bahwa makna yang lebih mendalam dari peringatan hari jadi Kavaleri adalah untuk meningkatkan jiwa korsa, meningkatkan profesionalitas dan kebersamaan prajurit.
Tugas yang diemban setiap prajurit baret hitam dalam penugasan harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan harus dapat dipertanggungjawabkan, oleh karenanya laksanakan tugas dengan semangat yang tinggi dan kehati-hatian agar Merah Putih dapat berkibar tegak dan nama harum bangsa semerbak di daerah penugasan.
Pedomani juga motto Kavaleri “Jaya di medan perang dan berguna di masa damai” sebagai salah satu landasan pelaksanaan tugas.
So, no matter how you feel, get up, dress up and show up, tunjukkan kemampuanmu untuk dapat mengemban tugas yang sudah diberikan kegara dengan baik. (tni.mil.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar