Selasa, 05 Oktober 2010

Sukhoi Pukau Undangan HUT ke-65 TNI

eorang perwira TNI mengambil gambar enam buah pesawat tempur Sukhoi 27 dan 30 yang terbang melintas saat Upacara Parade dan Defile dalam rangka Peringatan ke-65 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2010 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (5/10). Peringatan ke-65 Hari TNI tersebut juga dimeriahkan antara lain oleh defile pasukan serta alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, terbang lintas sejumlah pesawat tempur termasuk Sukhoi 27 dan 30, serta terjun payung. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/pd/10)

05 Oktober 2010, Jakarta -- "Dan sebagai pamungkas dari rangkaian acara demo udara pesawat-pesawat TNI, sesaat lagi akan kita saksikan manuver bomb burst dari enam pesawat Sukhoi 27 dan 30. Bersiaplah menahan gelombang suara yang sangat kuat mengiringi kehadiran pesawat temput ini. Pesawat ini dilengkapi 12 mesin turbo berkekuatan super yang dioperasikan dengan after burner untuk melakukan atraksi ini. Hadirin, kita sambut dengan meriah, thunder flight dalam manuver bomb burst," ujar narator.

Maka, melintaslah enam Sukhoi yang melakukan manuver seperti ledakan bom. Dari semula terbang beriringan secara vertikal, lalu menyebar ke berbagai arah. Para undangan pun berlomba-lomba keluar tenda demi menyaksikan manuver tersebut. Hati bergetar dan dipenuhi rasa kagum saat pesawat-pesawat anggun itu melintas garang dengan suara mesin meraung.

Itulah bagian dari atraksi yang bisa disaksikan dalam peringatan HUT TNI ke-65 di Landasan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/10/2010). Dan bintang peringatan kali ini adalah pesawat-pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia yang dimiliki TNI AU. Pesawat yang dijuluki Flanker oleh NATO itu melengkapi kekuatan matra udara RI dan akan dikembangkan menjadi satu skuadron.

Selain itu, ada enam pesawat F-16 Fighting Falcon buatan AS. Pesawat yang pernah meroket namanya ketika membentuk tim aerobatic Blue Falcon/elang biru ini bermanuver dalam bentuk mata anak panah. Ada pula sembilan pesawat Hawk 100/200 yang bermanuver dalam formasi diamond. Lalu Thunder Flight dalam bentuk formasi anak panah yang dibentuk pesawat Sukhoi 27 dan 30.

"Kehadiran pesawat tempur jarak jauh atau long range fighter ini telah menambah secara signifikan kemampuan tempur TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa," kata narator.

Tribun Kaltim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar