F-5E TUDM. (Foto: cavok-aviation-photos.net)
03 Oktober 2010 -- Malaysia mengumukan akan meminta Uruguay mengembalikan dua mesin jet tempur buatan Amerika Serikat setelah terlacak berada di suatu negara di kawasan Amerika Selatan setelah dicuri dari sebuah pangkalan angkatan udara di Malaysia.
Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan ia akan mengirimkan sebuah tim ke Uruguay setelah pengadilan menetapkan bahwa kedua mesin tersebut milik pemerintah Malaysia.
“Kami akan mengirimkan pejabat senior dari Angkatan Bersenjata Malaysia dan Kejaksaan Agung ke Uruguay mengembalikan mesin,“ ungkap Zahid pada kantor berita Bernama.
Menhan menolak harga kedua mesin jet F-5E senilai 100 juta ringgit (42,5 juta dolar), dikatakanya harganya hanya 2,45 juta ringgit.
Diberitakan kedua mesin jet dijual ke pasar gelap ke sebuah perusahaan Amerika Selatan setelah dicuri dari pangkalan udara pada 2007. Seorang sersan TUDM dan pebisnis ditahan terkait kasus pencurian ini.
AFP/Berita HanKam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar