Sabtu, 03 Oktober 2009

Bantu Gorban Gempa, TNI Siaga 24 Jam

Komandan Lanud Pekanbaru Kolonel Pnb Dody Trisunu melepas keberangkatan personel Lanud Pekanbaru sebanyak 75 orang yang terdiri dari 60 orang dari Batalyon 462 Pasukan Khas (Paskhas) dan 15 orang Kompi Taktis Lanud Pekanbaru untuk memberikan bantuan kemanusiaan terhadap para korban gempa di Sumatera Barat (Padang – Pariaman). (Foto: Pentak Lanud Pekanbaru)

3 Oktober 2009, Jakarta -- TNI menegaskan komitmennya untuk terus membantu penanggulangan krisis akibat gempa yang melanda kawasan Sumatera Barat dan sekitarnya.

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, sebagai pelindung NKRI, TNI siap bekerja 24 jam membantu para korban bencana yang telah menewaskan ratusan bahkan kemungkinan ribuan orang tersebut.

"Menghadapi situasi krisis seperti ini, pada prinsipnya TNI siap bekerja 24 jam. Tentu dengan manajemen krisis yang baik," kata Djoko Santoso kepada wartawan seusai memimpin gladi bersih upacara peringatan HUT TNI ke-64, Sabtu (3/10), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Djoko mengatakan, fokus bantuan TNI saat ini berupa pencarian dan penanganan para korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. "Terutama untuk kawasan kota dan sekitar Pariaman," ungkapnya.

Anggota TNI berjaga- jaga di samping truk berisi sembako di dermaga Kolinlamil, Jakarta, Sabtu (3/10). TNI segera memberangkatkan sejumlah alat berat dan logistik ke lokasi bencana di Padang. (Foto: ANTARA/Ujang Zaelani/Koz/ama/09)

TNI sendiri telah mengirimkan bantuan dalam berbagai bentuk. Hingga saat ini, TNI telah membangun tak kurang dari empat posko darurat di berbagai tempat. Bantuan personel telah dikirimkan dari berbagai satuan, mulai dari tenaga berupa tim penyelamat hingga tim medis. Selain itu, TNI juga mengirimkan berbagai alat berat untuk keperluan pengangkatan reruntuhan bangunan, yakni berupa empat ekskavator, 10 dump truck, satu loader dan dozer.

Secara khusus, bantuan-bantuan juga dikirimkan TNI AL, dengan menggunakan lima buah KRI. Sementara itu, melalui jalur udara, TNI AU antara lain mengirimkan bantuan menggunakan tiga pesawat Hercules dan dua helikopter Bell.

"Instruksi dan tindakan pertama fase tanggap darurat sudah dilakukan oleh jajaran Kodam I Bukit Barisan, yakni Korem 32 Padang, Yonif 131, dan Dezipur II," tandas Djoko.

KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar