Komandan Pasmar-1, Brigjen TNI (Mar) Ahmad Faridz Washington, menyalami sejumlah anggota pasukan khusus Intai Amfibi-1 (Taifib-1) Marinir, pada pembukaan Latihan Berganda Tri Media-1 2011, di Shelter Skuadron 400 Wing Udara-1 Puspenerbal Juanda, Sidoarjo, Jatim, Senin (7/3). Latihan yang meliputi teknik tempur tiga media (udara, laut dan darat) tersebut, bertujuan mengasah kemampuan tempur anggota pasukan khusus Taifib-1 Marinir. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/ama/11)
7 Maret 2011, Surabaya -- (ANTARA News): Komandan Pasmar-1 (Danpasmar-1) Brigadir Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington membuka Latihan Berganda Tri Media I-2011 di Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, untuk meningkatkan kemampuan taktis personel Batalyon Pengintai Amfibi - 1 (Yontaifib-1) Mar.
"Batalyon Intai Amfibi merupakan satuan khusus TNI AL yang mempunyai tugas sangat penting dalam mendukung tugas TNI/TNI AL guna mempertahankan keutuhan wilayah dan Kedaulatan NKRI," katanya dalam sambutan pembukaan latihan itu.
Untuk menghadapi tugas ke depan, tuntutan tingginya profesionalisme Tri Media tidak dapat dihindarkan.
"Latihan bagi seorang prajurit Tri Media adalah merupakan salah satu kesejahteraan yang memiliki tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan Tri Media dalam memadukan Aspek Tempur, Aspek Intelijen dengan tiga Media yaitu Darat, Laut dan Udara," katanya.
Sejumlah anggota pasukan khusus Intai Amfibi-1 (Taifib-1) Marinir, siap naik pesawat Casa 212 milik Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 Puspenerbal, untuk melakukan terjun tempur free fall saat Latihan Berganda Tri Media-1 2011, di Shelter Skuadron 400 Wing Udara-1 Puspenerbal Juanda, Sidoarjo, Jatim, Senin (7/3). Latihan yang digelar selama tiga minggu meliputi teknik tempur tiga media (udara, laut dan darat) tersebut, bertujuan mengasah kemampuan tempur anggota pasukan khusus Taifib-1 Marinir dalam menjaga keutuhan NKRI. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/ama/11)
Seorang anggota pasukan khusus Intai Amfibi-1 (Taifib-1) Marinir memotret rekannya yang mendarat saat melakukan terjun tempur free fall saat Latihan Berganda Tri Media-1 2011, di Shelter Skuadron 400 Wing Udara-1 Puspenerbal Juanda, Sidoarjo, Senin (7/3). (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/ama/11)
Belajar dari berbagai kejadian di lapangan atau daerah operasi masih ditemukan adanya kekurangan, kelemahan dan kesalahan, kesemuanya itu sebagai dampak dari kelalaian atau ketidakpedulian yang disebabkan oleh tingkat kemampuan dan keterampilan para prajurit dalam bidang teknik dan taktik yang bersifat mendasar.
"Belajar dari pengalaman tersebut, satuan Tri Media ke depan harus menaruh perhatian yang lebih bersungguh-sungguh terhadap setiap bentuk kegiatan latihan, karena it, laksanakan latihan berganda Tri Media I dengan kesungguhan dan penuh rasa tanggung jawab sebagai pasukan khusus atau pasukan elite," katanya.
Latihan yang diselenggarakan selama kurang lebih tiga minggu itu, personel Batalyon Taifib-1 Mar menerima materi latihan seperti Terjun Tempur, Rubber Duck Operation/RDO, dan Renang Laut tembus Gelombang.
Selain itu, Selam Tempur (Combat Swimmer), Demolisi Bawah Air, Pengintaian Pantai, Navigasi Laut, Raid Amfibi dan Ratsus, IMMP, Sanjak, Menembak Lanjutan, Patroli Berganda, Pengintaian dan mountenering lanjutan.
Hadir dalam upacara pembukaan tersebut Kepala Staf Pasmar-1, Para Asisten Kaspasmar-1, Dankolak/Satlak Pasmar-1, para pejabat di jajaran Puspenerbal, para pejabat TNI/Polri serta para tamu undangan lainnya.
Dalam waktu yang sama (7/3), Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir (Fi) Saud Tamba Tua mewakili Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington membuka Pendalaman Intelijen Pasmar-1 Tahun 2011 di lapangan Apel Lanmar Surabaya.
Pelatihan yang diikuti 50 peserta dari jajaran Personel Intelijen Pasmar-1 itu bertujuan meningkatkan kemampuan dalam proses intelijen mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan keterangan, pengolahan keterangan, penyampaian, dan penggunaan untuk mendapatkan Intelijen yang berkaitan dengan ancaman dan atau peluang ancaman.
"Dengan latihan pendalaman intelijen ini, saya berharap fungsi intel, baik penyelidikan, pengamanan dan penggalangan, dapat lebih tajam dalam rangka pembinaan personel ke dalam sebagai mata dan telinga komandan yang dapat diandalkan," katanya.
Sumber: ANTARA News Jatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar