(Foto: Dispenarmatim)
17 September 2010, Surabaya -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono mengungkapkan, telah mengajukan tiga nama calon sebagai pengganti untuk menempati posisi tersebut sehubungan dengan pencalonan dirinya menjadi Panglima TNI.
Pernyataan itu diungkapkan Laksamana Agus Suhartono kepada wartawan usai memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal) di Surabaya, Jumat.
Laksamana TNI Agus Suhartono merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada DPR untuk menjadi Panglima TNI, menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso yang akan memasuki masa pensiun.
"Tiga nama sudah diajukan kepada Panglima TNI dan selanjutnya secara berjenjang Panglima TNI mengajukan nama-nama itu kepada Presiden. Siapa yang dipilih sebagai KSAL, sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden," katanya.
Agus Suhartono tidak mengungkapkan nama-nama calon KSAL yang diajukan tersebut. Namun, dia menyebutkan ketiga calon merupakan perwira tinggi bintang tiga dan pernah menjabat sebagai Panglima Komando Utama (Pangkotama) di lingkungan TNI AL.
Selain itu, lanjut Agus Suhartono, calon KSAL seyogyanya harus pernah bertugas di kapal, armada, komando pendidikan dan staf Mabes TNI AL.
"Kalau pengalaman tugasnya makin lengkap berarti akan semakin bagus. Namun, ketiga calon itu punya peluang sama untuk dipilih dan semuanya telah memenuhi persyaratan untuk dicalonkan," katanya.
Soal pencalonannya sebagai Panglima TNI, Agus Suhartono mengaku dirinya memang sudah diberitahu dan saat ini masih menunggu proses berikutnya, yaitu uji kepatutan dan kelayakan di DPR. "Saya akan mengikuti proses yang berjalan," katanya.
DPR dijadwalkan membahas surat pengajuan calon Panglima TNI dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pekan depan.
Laksamana TNI Agus Suhartono yang kelahiran Blitar, Jawa Timur pada 25 Agustus 1955, dilantik sebagai KSAL pada 9 November 2009 menggantikan Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno.
Sebelumnya, dia pernah menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim, Asisten Operasi KSAL dan Irjen Departemen Pertahanan.
ANTARA News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar