Minggu, 08 November 2009

Pasukan Raider Selamatkan "Sandera" di DPRD Temanggung

Seorang teroris bersenjata laras panjang menyandera sejumlah orang di komplek kantor DPRD Temanggung saat dilaksanakan simulasi melumpuhkan teroris dan pembebasan sandera oleh Raider Yonif 400/R Kodam IV/Diponegoro, Jateng, Minggu (8/11). Simulasi yang diwarnai beberapa kali ledakan bom tersebut dalam rangka upacara penutupan latihan pemantapan Raider Yonif 400/R Kodam IV/Diponegoro 2009. (Foto: ANTARA/Anis Efizudin/ss/nz/09)

8 November 2009, Temanggung -- Tim pasukan Raider Yonif 400/R Kodam IV/Diponegoro menyelamatkan sejumlah "sandera" di gedung DPRD Kabupaten Temanggung.

Demikian salah adegan penyergapan teroris yang menyandera sejumlah wakil rakyat di gedung DPRD Temanggung, Minggu, dalam latihan pemantapan Raider Yonif 400/R Kodam IV/Diponegoro 2009.

Latihan yang berlangsung sekitar pukul 9:00 WIB dan ditonton ratusan warga itu berawal sekelompok teroris dengan mengendarai mobil Kijang berwarna biru masuk ke halaman DPRD.

Kemudian mereka masuk menyerbu gedung dewan dengan bersenjata api dan menyandera beberapa orang yang ada di dalam gedung.

Tidak lama kemudian, dua buah pesawat helikopter milik TNI berputar-putar di atas gedung dewan dan menurunkan beberapa pasukan Raider di atas gedung BCA yang berada di sebelah timur gedung DPRD.


Sejumlah pasukan Raider Yonif 400/R Kodam IV/Diponegoro bersenjata lengkap menyergap teroris di komplek kantor DPRD Temanggung.(Foto: ANTARA/Anis Efizudin/ss/nz/09)

Pasukan dari helikopter yang terbang rendah turun melalui tali kemudian merayap melewati dinding gedung BCA untuk menyusup ke gedung dewan guna membebaskan beberapa orang yang disandera kelompok teroris.

Saat pasukan Raider berusaha menyusup terdengar ledakan bom jenis TNT sebanyak dua kali di halaman samping kantor dewan dan BCA.

Beberapa bom molotof dengan asap berwarna merah dan hijau muda juga meledak di samping kanan dan depan gedung dewan di beberapa titik.

Setelah pasukan masuk gedung terdengar bunyi rentetan senjata laras panjang, beberapa saat kemudian pasukan membawa sandera ke luar gedung.

Mobil ambulans milik TNI masuk mengevakuasi sandera dan kelompok teroris berhasil dilumpuhkan. Drama pembebasan sandera dan pelumpuhan teroris itu berlangsung sekitar 10 menit.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Haryadi Sutanto usai menyaksikan pelatihan tersebut mengatakan, sebelumnya pasukan Raider juga telah mengadakan latihan "drill" teknis dan aktif di Meteseh Semarang dan latihan manuver di lapangan pada perebutan sasaran di medan kritis di daerah Kaloran.

Menurut dia, latihan pemantapan Raider Yonif 400/R dengan pembebasan sandera di tengah kota ini perlu dilakukan karena aksi teroris sering dilakukan di tengah-tengah kota.

Dia berharap dengan pelatihan seperti ini maka pasukan akan memiliki keterampilan membebaskan sandera dengan meminimalisasi korban.

Ia mengatakan, Batalyon Raider mempunyai kemampuan untuk melakukan peperangan di tengah hutan, namun mereka juga harus memiliki kemampuan membebaskan sandera di tengah kota.

ANTARA JATENG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar