Minggu, 08 November 2009

Rawan Penyelundupan TKI, Dephan Akan Bangun Pos Baru di Entikong

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berkujung ke Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (7/11/1009). (Foto: detikFoto/E Mei Amelia R)

Dalam rangka program 100 hari kerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengunjungi perbatasan RI-Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat pada Sabtu (7/11/2009).

Dalam kunjungannya, Menhan berencana membangun pos penjagaan baru di sepanjang 200 km wilayah perbatasan Entikong yang masih kosong.

"Kalau masalah pertahanan, tadi kami dapat info bahwa dari 1000 km rentang perbatasan, yang ada posko baru 31 sekitar 800 kilo," kata Purnomo kepada wartawan di Pos Gabma Entikong, Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (7/11/2009).

Dikatakan Purnomo, sekitar 200 km di wilayah perbatasan tersebut masih terbuka. "Ini menjadi pemikiran kita," ujarnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Departemen Pertahanan (Dephan) berencana mengeluarkan kebijakan-kebijakan khusus untuk daerah perbatasan.

"Yang 200 kilo masih terbuka, kami akan sampaikan ke anggaran karena ini terkait ke anggaran," lanjutnya.

Namun, dalam pembangunan pos-pos tersebut, masih terkendala infrastruktur. "Memang tadi ada pemikiran agar yang 200 km ini dibuat sebuah jalan perbatasan, tapi ini kan bukan porsi kami juga, porsi PU (Pekerjaan Umum). Namun, ini akan semua kami tampung," jelasnya.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat melakukan peninjauan perbatasan RI-Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat. (Foto: detikFoto/E Mei Amelia R)

Saat melakukan peninjauan, Menteri Pertahanan juga didampingi oleh Danyon 13 Rejimen Askar Melayu Diraja (RAMD). (Foto: detikFoto/E Mei Amelia R)



Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berpose bersama TNI AU. (Foto: detikFoto/E Mei Amelia R)

Entikong merupakah wilayah RI yang berbatasan dengan Tebedu, Malaysia. Jalur Entikong kerap digunakan para TKI untuk mencapai wilayah Malaysia.

"Kebanyakan TKI, karena terus terang saja cari pekerjaan lebih mudah di Malaysia. Itu saja masalahnya," ujar Pangdam TNI Tanjung Pura Mayjen Tono Suratman.

Dikatakan Tono, dalam sekali keberangkatan, para TKI itu berkelompok dalam 10 hingga 20 orang.

detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar