Senin, 02 Maret 2009

Tujuh Batalion Dikerahkan untuk Amankan Pemilu Jateng-DIY

SEMARANG, 2/3 - HUT KODAM. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Haryadi Soetanto (tengah) saling berjabat tangan dengan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo (kanan) dan Kapolda DIY Brigjen Pol Sunaryono (kiri), usai upacara peringatan HUT ke-59 Kodam IV/Diponegoro, di Semarang, Senin (2/3). Peringatan yang berlangsung dengan sederhana itu mengetengahkan tema " Dengan Semangat Perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Kodam IV/Diponegoro Siap Menjunjung Tinggi Netralitas TNI dan Kesiapsiagaan Operasional Satuan dalam Rangka Menyukseskan Pemilu 2009". (Foto: ANTARA/R Rekotomo/Koz/mes/09)


2 Maret 2009, Semarang -- Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Haryadi Soetanto menyiagakan tujuh batalion untuk mengamankan Pemilu 2009 di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Batalion yang disiagakan untuk pengamanan pemilu adalah Batalion 403, 405, 408, 410, Batalion Kavaleri, Batalion Arhanudse, dan Batalion Armed," kata Pangdam dalam upacara memperingati HUT ke-59 Kodam IV/Diponegoro di Lapangan Parade IV/Diponegoro, Semarang, Senin.

Selain menyiagakan tujuh batalion, yang setiap batalion terdiri atas 300 hingga 1.000 personel, TNI juga akan menindaklanjuti latihan bersama dengan Polri yang telah dilakukan, untuk menghadapi berbagai ancaman teror.

SEMARANG, 2/3 - HUT KODAM. Tiga anggota pasukan unit penanggulangan teror (Gultor) Batalyon 400/Raider bersiaga di atas kendaraan saat mengikuti defile pasukan pada upacara peringatan HUT ke-59 Kodam IV/Diponegoro, di Semarang, Senin (2/3). Peringatan yang berlangsung dengan sederhana itu mengetengahkan tema " Dengan Semangat Perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Kodam IV/Diponegoro Siap Menjunjung Tinggi Netralitas TNI dan Kesiapsiagaan Operasional Satuan dalam Rangka Menyukseskan Pemilu 2009". (Foto: ANTARA/R Rekotomo/Koz/mes/09)

"Menjelang pemilu ini marilah kita menjaga kebersamaan, kekeluargaan, dan keharmonisan. Yang penting adalah menjaga situasi aman yang ada karena hanya dengan situasi yang kondusif kita bisa menghasilkan pemilu berkualitas," kata Pangdam.

Pemilu berkualitas, lanjut Pangdam, adalah pemilu yang legal formalnya harus terpenuhi, dan mendapat legitimasi dari rakyat yang ikut memberikan andil dalam Pemilu dengan memberikan hak pilihnya dan ikut serta menciptakan suasana aman.

"Jangan mau dibentur-benturkan dengan kepentingan kelompok lain, dan jangan mau diadu domba, terlepas dari manapun partai mereka karena kita satu bangsa dan satu tanah air," katanya.

Mengenai pemakaian atribut TNI saat kampanye, Pangdam mengimbau agar hal tersebut tidak perlu dilakukan. Pangdam juga menyesalkan belum ada undang-undang yang mengatur hal tersebut sehingga pelanggarnya belum bisa diambil tindakan tegas.

"Saya menyambut baik kalau ada penertiban terhadap seragam maupun atribut TNI yang digunakan oleh nonmiliter," ujar Pangdam.(Republika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar