16 Maret 2009, Jakarta -- Kepala Staf Kodam Jaya/Jayakarta Brigadir Jenderal TNI Moeldoko mewakili Pangdam Jaya menerima kunjungan kerja Chief Logistics Plans & Operations Section Logistic Management Division Logistics Departemen GSO tentara bela diri Jepang bertempat di Aula Bina Yudha Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No 5 Cililitan Jakarta Timur.
Rombongan tentara bela diri Jepang berjumlah 3 (tiga ) orang yang dipimpin oleh Kolonel Taizo Hori yang menjabat sebagai Chief Logistics Plans Operations Section Logistic management Division Logistics Departemen GSO bersama Bilateral Planning Officer, Logistics Departement JGSDF Letnan Kolonel Mayaishiro Kobayashi dan Staf Athan Jepang Untuk Indonesia Masaharu Sugi serta didampingi oleh Pabandya Spamad Letkol Arm Yudi Chandra. Maksud kunjungan tentara bela diri Jepang ke Kodam Jaya adalah untuk mengadakan studi banding dan mengajak untuk bekerjasama dalam penanggulangan bencana alam, penanganan wabah flu burung serta kerjasama penanganan teroris dalam bentuk bantuan logistik. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Irdam Jaya, Asrendam Jaya, Para Asisten Kasdam Jaya, Kazidam Jaya, Kabekangdam Jaya, Kapaldam Jaya, Kahubdam Jaya, Kakesdam Jaya, Waaslog Kasdam Jaya dan Wakahubdam Jaya.
Tentara bela diri Jepang berkunjung ke Kodam Jaya mengadakan pembicaraan tentang bagaimana Kodam Jaya dalam penanganan bencana alam yang terjadi di wilayah Kodam Jaya dan bagaimana mekanisme pemberi bantuan kepada Pemerintah Daerah untuk secara bersama-sama menangani bencana alam yang terjadi. Dalam kunjungan kerja tersebut tentara bela diri Jepang melihat audio visual (film) kegiatan geladi lapang penanggulangan bencana alam banjir yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di daerah Muara Baru Jakarta Utara yang melibatkan semua instansi yang terkait dalam penanggulangan bencana alam banjir.
Kasdam Jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Kodam Jaya merupakan instansi militer yang juga mempunyai tugas operasi selain perang yaitu melaksanakan bantuan kepada pemerintah daerah dalam rangka kegiatan sosial termasuk bantuan penanganan bencana alam. Bantuan tersebut sudah disusun dalam suatu mekanisme yang sebaik mungkin dan seefisien mungkin dalam pelaksanaan kegiatan bila terjadi bencana alam.
Dari Kolonel Taizo Hori menyampaikan bahwa tentara bela diri Jepang akan menindak lanjuti pertemuan tersebut untuk dapat memberikan bantuan logistik kepada Indonesia bila terjadi bencana alam, baik yang bersekala Nasional maupun daerah. (kodamjaya)
Rombongan tentara bela diri Jepang berjumlah 3 (tiga ) orang yang dipimpin oleh Kolonel Taizo Hori yang menjabat sebagai Chief Logistics Plans Operations Section Logistic management Division Logistics Departemen GSO bersama Bilateral Planning Officer, Logistics Departement JGSDF Letnan Kolonel Mayaishiro Kobayashi dan Staf Athan Jepang Untuk Indonesia Masaharu Sugi serta didampingi oleh Pabandya Spamad Letkol Arm Yudi Chandra. Maksud kunjungan tentara bela diri Jepang ke Kodam Jaya adalah untuk mengadakan studi banding dan mengajak untuk bekerjasama dalam penanggulangan bencana alam, penanganan wabah flu burung serta kerjasama penanganan teroris dalam bentuk bantuan logistik. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Irdam Jaya, Asrendam Jaya, Para Asisten Kasdam Jaya, Kazidam Jaya, Kabekangdam Jaya, Kapaldam Jaya, Kahubdam Jaya, Kakesdam Jaya, Waaslog Kasdam Jaya dan Wakahubdam Jaya.
Tentara bela diri Jepang berkunjung ke Kodam Jaya mengadakan pembicaraan tentang bagaimana Kodam Jaya dalam penanganan bencana alam yang terjadi di wilayah Kodam Jaya dan bagaimana mekanisme pemberi bantuan kepada Pemerintah Daerah untuk secara bersama-sama menangani bencana alam yang terjadi. Dalam kunjungan kerja tersebut tentara bela diri Jepang melihat audio visual (film) kegiatan geladi lapang penanggulangan bencana alam banjir yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di daerah Muara Baru Jakarta Utara yang melibatkan semua instansi yang terkait dalam penanggulangan bencana alam banjir.
Kasdam Jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Kodam Jaya merupakan instansi militer yang juga mempunyai tugas operasi selain perang yaitu melaksanakan bantuan kepada pemerintah daerah dalam rangka kegiatan sosial termasuk bantuan penanganan bencana alam. Bantuan tersebut sudah disusun dalam suatu mekanisme yang sebaik mungkin dan seefisien mungkin dalam pelaksanaan kegiatan bila terjadi bencana alam.
Dari Kolonel Taizo Hori menyampaikan bahwa tentara bela diri Jepang akan menindak lanjuti pertemuan tersebut untuk dapat memberikan bantuan logistik kepada Indonesia bila terjadi bencana alam, baik yang bersekala Nasional maupun daerah. (kodamjaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar