5 Desember 2009, Malang -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta selaku Pangkostrad mengatakan, Divisi Infanteri (Divif)-2/Kostrad sebagai salah satu Divisi Infanteri jajaran Kostrad, memiliki tugas pokok untuk membina kesiapan operasioanal satuan di jajaran komandonya agar senantiasa siap menghadapi tugas pada tingkat strategis.
Hal ini disampaikan Pangkostrad ketika memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Divisi Infanteri-2/Kostrad dari Mayjen TNI Zahari Siregar kepada Brigjen TNI Geerhan Lantara di Madivif-2/Kostrad, Singosari, Malang, Senin (4/1). Mayjen TNI Zahari Siregar segera akan mengemban tugas yang baru sebagai Direktur Strategic Military Cell UNIFIL PBB, sedangkan Brigjen TNI Geerhan Lantara sebelumnya menjabat sebagai Irwasum, Itjenad Mabesad; jelas Dispenad dalam siaran persnya.
Menurut Pangkostrad, untuk mampu melaksanakan tugas pokok secara optimal, setiap prajurit dan satuan Divisi Infanteri-2/Kostrad harus memiliki mobilitas yang tinggi, mampu bereaksi cepat sebagai satuan penangkal yang andal dan siap digerakkan ke seluruh wilayah Nusantara, serta tanggap terhadap segala bentuk dan jenis ancaman yang mungkin timbul.
Untuk memdukung tugas pokok, Pangkostrad menuntut kepada setiap prajurit dan satuan Divisi Infanteri-2/Kostrad untuk memiliki kemampuan profesionalisme yang tinggi sehingga mampu menjawab berbagai tantangan tugas yang dihadapi. Kemampuan seperti itu tidaklah mudah untuk diwujudkan, tetapi bukan pula merupakan sesuatu yang mustahil untuk dicapai, sebagaimana telah dibuktikan oleh para prajurit Divisi Infanteri-2/Kostrad terdahulu.
Pangkostrad menekankan kepada prajurit Divisi-2/Kostrad agar kegiatan belajar dan berlatih sendiri itu hendaknya membudaya dalam kehidupan keprajuritan, disamping melaksanakan pendidikan dan latihan yang diprogramkan. Berbagai bentuk latihan baik yang bersifat perorangan maupun satuan harus terus dipelihara dan dikembangkan, dengan begitu akan terwujud prajurit dan satuan yang andal dan mampu tampil dengan prestasi gemilang yang membanggakan dalam setiap penugasan di lapangan.
Jenderal TNI George Toisutta mengingatkan kepada prajurit Divisi Infanteri-2/Kostrad agar senantiasa memantapkan moralitas dan etika keprajuritan dengan landasan spiritual yang kokoh dan pemahaman yang dalam terhadap jati diri sebagai tentara rakyat, tentara profesional, agar bersikap, bertindak secara benar dan tepat dengan berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.
PELITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar