Jumat, 04 Desember 2009

Garis Besar Misi Satlakopsud PPRC TNI Sukses


4 Desember 2009, Jakarta -- Setiap fajar hendak hengkang dari peraduan malam selama satu minggu berturut-turut bumi pertiwi Halim Perdanakusuma terdengar gemuruh burung-burung besi dari Skadon Udara 12 Pangkalan Udara Simpang Tiga Pekanbaru dan Skadron Udara 1 Pontianak terbang dengan formasi tempur, selama satu minggu itu pula masyarakat sekitar terganggu.

Pesawat Hawk 100 bergabung dalam misi Latihan TNI dengan sandi PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat). Pos Satlakopsud (Satuan Pelaksana Operasi Udara) dipusatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dibawah komando Kolonel Pnb Sri Mulyo Handoko yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Wing 1 Lanud Halim perdanakusuma.

Pada hari kamis 3 Desember pukul 02.00 Wib dini hari mendadak ada rapat yang dipimpin oleh Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Bagus Puruhito sebagai penanggung jawab Pos Satlakopsud seluruh unsur yang tergabung dalam PPRC hadir, dengan sigap cepat Komandan Lanud memerintahkan semua unsur tugas udara mulai dari unsur tempur dan pasukan siap ditempat masing-masing karena pada pukul 04.30 seluruh kekuatan PPRC TNI akan membombardir musuh di selat Sunda.

Langit masih bersemburat jingga tanda fajar masih belum lama beranjak, pukul 04.30 tepat empat pesawat Hawk 100 tinggal landas dengan menggenggam 20 roket FFAR 2, 75 inci siap menhunjani daerah musuh dengan melaksanakan SUL (Serangan Udara Langsung) keempat burung besi ini akan menembaki sasaran dari ketinggian 4.000 kaki dengan kecepatan 1.200 km / jam.

Sekitar 20 menit kemudian, empat pesawat Hercules lepas landas dengan membawa pasukan penerjun payung yang berasal dari Batalyon 328,330,305 Brigif 17 Divisi 1 Kosrad sebanyak 540 prajurit. Menurut Komandan Satlakopsud PPRC Kolonel Pnb Sri Mulyo Handoko sebelumnya tim SAR (Search and Rescue) telah di standby di suatu tempat tersembunyi dengan melibatkan helikoter dari Lanud Atang Sendjaja Bogor.

Menurut laporan intelijen di lapangan misi Satlakopsud PPRC penembakan SUL terjadi sekitar 10 menit menghancurkan kekuatan musuh, pasukan secara perlahan satu persatu penerjun payung mengembangkan parasutnya dan turun menuju sasaran, langit serang Banten di penuhi payung-payung yang mengembang ibarat hujan jamur. Atraksi ini menjadi tontonan warga
sekitar.

Sekitar 30 menit pasukan Marinir menggelar operasi infitrasi di pantai salira pasukan tersebut di tugaskan untuk merebut sebuah dermaga yang dikuasai musuh di pelabuhan Serang. “Laporan, sasaran roket mengenai target, ganti” ucap intelijen.

Secara garis besar garis besar misi Satlakopsud PPRC TNI sukses namun kendala-kendala kecil masih di temukan di pangan, kata Dan Satlakopsud saat memimpin rapat evaluasi.

PENTAK LANUD HALIM PERDANAKUSUMAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar