Dua personel Korps Marinir TNI-AL bersiap melakukan penyergapan pada latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di pantai Wisata Salira, Banten, Kamis (3/12). Latihan yang melibatkan tiga angkatan itu merupakan simulasi penghancuran lawan dalam waktu singkat. (Foto: ANTARA/Saptono/Spt/09)
4 Desember 2009, Serang -- Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari tiga matra yaitu Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut menggelar latihan gabungan di Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (3/12). Tema latihan PPRC TNI ini adalah "PPRC TNI Melaksanakan Operasi Penindakan Awal untuk Memelihara Integritas Wilayah Nasional dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI" ini, dan melibatkan 3.125 personel TNI, terdiri dari penyelenggara Geladi 478 orang dan Pelaku sebanyak 2.647 orang.
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengatakan target latihan ini untuk meningkatkan perencanaan operasi gabungan yang dilaksanakan oleh satuan khusus TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Latihan ini juga untuk mempersiapkan pelaksanaan operasi lintas udara dan operasi amfibi.
Dalam latihan ini, kata Djoko, bertujuan untuk merebut satu sasaran/daerah yang dikuasai musuh sehingga PPRC TNI melumpuhkan kekuatan musuh melalui penerjunan satuan lintas udara dan pendaratan amfibi. Materi latihan ini meliputi pengintaian dan pengamatan udara, gerakan menuju sasaran (Lintas Laut), penerjunan KDOL dan IPAM, Serangan Udara Langsung, Penerjun Linud, pendaratan Amfibi, Perebutan Tumpuan Udara dan Perebutan Tumpuan Pantai.
Dalam latihan ini, Alutsista yang dikerahkan antara lain Ma PPRC TNI dan Satgasrat PPRC TNI menggunakan senjata organik sesuai TOP, sedangkan Satgasla PPRC TNI terdiri dari Tank Fib, RRF, KAPPA, PK, serta Sat Angkut dan sat Lindung dengan menggunakan KRI. Satlakopsud PPRC TNI mengerahkan Sur Intai, Sur Pur, dan Sur Ang masing-masing menggunakan PSWT B-737, Flight HAWK 100/200 dan pesawat HELLI.
Menurut Panglima TNI, latihan gabungan TNI merupakan latihan puncak yang biasanya dilaksanakan pada akhir tahun. Karena sifat latihan, metode latihan di TNI bertingkat dan berlanjut. Ia juga menjelaskan alasan pelaksanaan latihan gabungan TNI di Serang, Banten. "Banten sangat strategis dimana memiliki instalasi penting, ada obyek vital, dan ada selat Sunda. Apabila ada ancaman musuh maka daerah ini (Banten) akan menjadi sasaran untuk dikuasai," katanya.
Kepala Penerangan Komando Cadangan Strategis TNI AD Husni menambahkan, TNI merupakan komponen utama pertahanan, keamanan negara dalam melaksanakan tugas pokoknya dituntut memiliki kesiapsiagaan operasional dan ketanggapsegeraan untuk menghadapi setiap ancaman dan gangguan dari luar negeri maupun dari dalam negeri.
KASAD Tutup latihan Geladi Lapangan PPRC TNI Kilat XXVI
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta mewakili Panglima TNI menutup Latihan Geladi Lapangan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI (PPRC) Kilat XXVI Tahun 2009 di Pantai Salira Banten, Kamis (3/12).
Latihan yang berlokasi wilayah Banten ini ditinjau langsung Oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso beserta para Kepala Staf Angkatan TNI, diskenariokan untuk merebut kembali sasaran yang diduduki musuh terutama obyek vital. Latihan diawali dengan penembakan sasaran di sekitar lokasi PT. Perusahaan Gas Negara (PT. PGN) Bojonegara Serang Banten oleh 2 pesawat Sky Hawk 200 dari TNI Angkatan udara dilanjutkan Operasi Lintas udara (Linud) sebanyak 300 personel Linud 305 Kostrad yang tergabung dalam Satgas Darat.
Latihan berlanjut ke sasaran kedua dengan pelaksanaan Operasi Amfibi yang dilaksanakan oleh satuan Marinir dengan pendaratan Tank Amfibi di pelabuhan Pelindo II Banten.
Dalam Amanatnya yang dibacakan Kasad Jenderal TNI George Toisutta, Panglima TNI mengatakan, TNI merupakan komponen utama kekuatan pertahanan keamanan Negara, dalam melaksanakan tugas pokoknya dituntut memiliki kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan untuk menghadapi setiap ancaman dan gangguan dari luar maupun dalam negeri yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ditambahkan, Latihan Geladi lapangan ini merupakan upaya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI dengan menggelar satuan-satuan TNI dari berbagai matra sesuai tugas dan fungsi masing-masing yang tergabung dalam PPRC TNI dalam rangka melaksanakan operasi tempur yang dapat digerakan dengan cepat dan diimplementasikannya operasi PPRC TNI secara nyata bila dihadapkan dengan Kontijensi yang terjadi di wilayah darat tertentu.
Tujuan dilaksanakannya latihan Geladi lapangan PPRC TNI ini agar terwujudnya profesionalisme baik perorangan maupun satuan tugas yang tergabung dalam PPRC TNI sehingga dari penyelenggaraan latihan tersebut didapati kesiapsiagaan yang berkesinambungan.
JURNAL NASIONAL/DISPENAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar