Sabtu, 18 Juni 2011

MTF Akhiri Tugas Jaga Perbatasan Laut Lebanon-Israel


18 Juni 2011, Surabaya (ANTARA News): Personel "Military Task Force (MTF)" telah mengakhiri tugas menjaga perbatasan laut Lebanon-Israel sejak 22 Oktober 2010 hingga 17 Juni 2011.

Perwira penerangan (Papen) Satgas Yonmek Kontingan Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) Mayor PSK Banu Kusworo mengemukakan hal itu kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Sabtu.

"Akhir dari masa tugas MTF itu ditandai dengan pelepasan purna tugas di KRI Frans Kaisiepo-368 yang sedang bersandar di Pelabuhan Beirut," katanya.

Acara pelepasan itu dihadiri Wakil Komandan Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (INDOBATT), Letkol Marinir Harnoko, didampingi Perwira Hukum INDOBATT Mayor Sus Faryanto Situmorang dan Papen Mayor Pasukan Banu Kusworo.

"Pelepasan itu digelar untuk mengantarkan kembalinya Satgas MTF ke Indonesia yang telah mengakhiri penugasannya sebagai pasukan penjaga perdamaian di wilayah perbatasan laut Lebanon- Israel," katanya.

Kapal perang yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Wasis Priyono ST yang juga bertindak sebagai Komandan Satgas MTF Konga XXVIII-B/UNIFIL telah bergabung bersama MTF UNIFIL sejak 22 Oktober 2010.

Selama penugasan di Lebanon, MTF telah mengukir beberapa prestasi yang membanggakan, di antaranya mereka telah memeriksa 1.405 kapal, mengajukan inspeksi pemeriksaan 170 kapal dan total berada di laut selama 180 hari dalam melaksanakan tugas sebagai "MIO Commander" sebanyak 18 kali.

Menjelang akhir penugasan, KRI Frans Kaisiepo-368 pada 16 Juni 2011 telah menggelar acara perpisahan di laut dengan semua unsur MTF UNIFIL di AMO yang dihadiri delapan kapal perang multinasional untuk memeriahkan acara," katanya.

Selang sehari, acara malam purna tugas digelar dengan dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum, dan juga dihadiri oleh seluruh Kontingen Indonesia yang sama-sama sedang melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon.

Keesokan harinya (17/6), tepatnya pukul 14.00 waktu setempat, KRI Frans Kaisiepo beserta seluruh awaknya yang tergabung dalam MTF UNIFIL memulai pelayarannya menuju ke Indonesia.

Sebelum pemberangkatan, Komandan KRI melaksanakan laporan resmi kepada Duta Besar LBBP Indonesia untuk Lebanon sebagai tanda akan dilaksanakannya pelayaran selama 28 hari menuju ke Indonesia dan juga sebagai ungkapan berpamitan setelah delapan bulan saling bekerja sama.

Sumber: ANTARA News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar