Minggu, 24 Mei 2009

Penyebab Jatuhnya Pesawat Hercules Belum Diketahui

Anggota TNI membersihkan puing-puing pesawat Hercules C130 yang masih tersisa di perbatasan Desa Geplak, Kecamatan Karas dengan Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, jatim, Minggu (24/5). Pembersihan lokasi dari puing-puing pesawat yang jatuh Rabu (20/5), dinyatakan selesai Minggu sore. (Foto: ANTARA/Fikri Ali/ED/pd/09)

25 Mei 2009, Magetan -- Penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim, pada Rabu (20/5) lalu, hingga kini belum diketahui.

Pihak TNI AU mengaku masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Upaya ini semakin diintensifkan, setelah proses evakuasi korban dan bangkai pesawat yang mengangkut 112 kru dan penumpang tersebut, selesai dilakukan dalam lima hari terakhir.

"Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) masih terus bekerja. Saat ini tim telah berangkat ke Jakarta," ujar Komandan Lanud Iswahyudi, Marsekal Pertama (Mrasma) TNI Bambang Samoedro, Minggu.

Menurutnya, keberangkatan tim PPKPU ke Jakarta tersebut untuk melakukan evaluasi ulang terkait data-data yang didapatkan di lapangan.

"Evaluasi terus dilakukan, guna mengantisipasi penemuan data-data dan fakta pendukung terbaru yang ada di lapangan, yang tentunya dapat dijadikan bahan acuan," katanya.

Tim PPKPU telah memulai penyelidikan pada Kamis (21/5) lalu. Hingga sekarang, mereka belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, usia pesawat tidak dapat dijadikan patokan jatuhnya suatu pesawat seperti diperkirakan masyarakat awam selama ini. Pasalnya, jika pesawat dinyatakan layak terbang, hal ini berarti pesawat tersebut telah melewati serangkaian kontrol perawatan sesuai standart fungsi pemeliharaan yang berlaku.

"Saya yakin tim akan dapat bekerja dengan baik. Karena tim ini dibentuk sendiri oleh Mabes TNI AU. Hasilnya juga akan dilaporkan ke Kepala Staf TNI AU," katanya menjelaskan.

Bambang menambahkan, pihaknya yang berada di Lanud Iswahyudi Magetan hanya membantu tim PPKPU semaksimal mungkin. Tim PPKPU ini meliputi tim manusia, tim material, tim media, tim misi, dan tim manajemen.

"Kapasitas Lanud Iswahyudi hanya melakukan evakuasi korban dan penyerahan korban ke daerah asal," katanya.

(ANTARA News)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar