Kamis, 28 Mei 2009

Capres dan Cawapres “Diserang”

27 Mei 2009, Mataram -- Dua personil Polda NTB mengikuti latihan pengamanan VVIP di Jalan Lingkar Selatan Mataram, NTB, Rabu (27/5). Sebanyak 75 personil dari berbagai satuan di Mapolda NTB sudah dilatih sebagai Satgas PAM VVIP sejak 2008 dan terus melakukan latihan untuk melakukan pengamanan terhadap Capres dan Cawapres yang akan berkampanye di NTB. (Foto: ANTARA/Budi Afandi/Koz/ama/09)

28 Mei 2009, Mataram -- Kampanye calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) tahun 2009 di lapangan Gajah Mada Polda NTB, Rabu (27/5) pagi, ricuh. Peristiwa tersebut dilatarbelakangi adanya gangguan keamanan dari para peserta kampanye. Karena khawatir terjadi sesuatu, capres dan cawapres ini pun diamankan pasukan pengamanan VVIP Polda NTB ke tempat persembunyian yang tak seorang pun tahu, bahkan pasukan pengamanan sendiri.

Insiden kericuhan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WITA. Saat itu, capres dari salah satu partai terkenal tengah melakukan kampanye terbuka di hadapan massa pendukungnya. Namun huru hara pun terjadi ketika, satu-persatu massa kampanye mendekati capres yang tengah berorasi. Kejadian tersebut membuat pasukan pengamanan VVIP yang dilengkapi persenjataan tempur mengamankan capres. Karena kondisi makin kacau, pasukan VVIP pun mengambil keputusan untuk mengamankan sang capres masa depan ke tempat tertentu melalui jalur rahasia.

Namun dalam perjalanan tepatnya di depan makan Loang Baluk, Jalan Lingkar Selatan, Mataram, iring-iringan capres dan pasukan pengamanan ini kembali mendapat serangan dari teroris. Dua kali tembakan dilepaskan teroris untuk menghalau rombongan. Mendapat serangan tersebut, pasukan VVIP pun mengambil posisi menghadang serangan. Sementara sang capres dievakuasi ke mobil lainnya dan meninggalkan TKP. Dengan senjata serbu ringan, pasukan pengamanan VVIP ini akhirnya bisa melumpuhkan serta mengendalikan situasi.

Pengamanan dan serangan di atas tidak benar-benar terjadi. Rangkaian peristiwa tersebut merupakan skenario latihan bagi keselamatan capres dan wapres ketika mendapat serangan saat tengah berkampanye.

Kasatgas Pengamanan VVIP Polda NTB, AKBP I Made Darmandi Giri, saat ditemui di tengah-tengah latihan mengatakan, latihan tersebut untuk merefresh kembali latihan yang telah didapat sebelumnya. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi anggota pengamanan sesuai yang telah diajarkan. “Kita latih sesuai latihan yang didapatkan di Mabes Polri,” ujar Giri. Latihan ini sendiri akan dilanjutkan setiap hari hingga menjelang pelaksanaan kampanye capres dan cawapres. Sementara pengamanannya sendiri dilaksanakan 29 Mei hingga 4 Juli mendatang.

(Harian Suara NTB, Kamis, 28 Mei 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar