Rabu, 20 Mei 2009

"IFR" Akan Hadirkan 29 Kapal Perang dari Berbagai Negara

Kapal induk bertenaga nuklir milik AL Amerika CVN George Washington akan hadir di IFR.

20 Mei 2009, Jakarta -- "Indonesia Fleet Review" (IFR) sebagai rangkaian kegiatan "Sail Bunaken" 2009 akan menghadirkan 29 kapal perang dari berbagai negara.

"Total akan ada 29 kapal perang yang ikut `fleet review` di Manado. Termasuk kapal induk George Washington dan tiga kapal destroyer milik Amerika Serikat," kata Wakasal Laksdya TNI Moekhlas Shidik, pada peluncuran "Sail Bunaken" di Jakarta, Selasa malam.

Ke-29 kapal perang yang hadir atas undangan dari Indonesia antara lain dari Rusia, China, India, Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Pakistan.

"Mereka begitu menghormati undangan yang diberikan. Bahkan Rusia mau hadir, padahal butuh waktu 54 hari untuk sampai di Manado," ujar Wakasal.

TNI AL sendiri, menurut dia, akan mengirimkan 10 kapal perangnya, ditambah dua "tall ship". Polisi Airud akan mengirimkan dua kapal, Ditjen Perhubungan Laut mendatangkan dua kapal, Ditjen Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (P2SDKP) akan mengirimkan 10 kapal pengawas.

Menurut dia, pelaksanaan "fleet review" memakan dana cukup besar, tidak heran lebih dari 10 tahun acara tersebut tidak lagi dilaksanakan.

Ia mengatakan untuk mengoperasikan satu kapal perang saja minimal menghabiskan bahan bakar 6.000 hingga 7.000 ton per hari. Karena itu pelaksanaan IFR tidak boleh gagal.

"Sebenarnya di dunia `Navy Brotherhood` tidak dapat dipisahkan antara satu negara dengan lainnya. Karena itu kehadiran mereka merupakan bentuk penghargaan atas undangan Indonesia," kata dia.

Wakasal mengatakan bahwa IFR selain diramaikan oleh parade kapal perang, kapal layar, dan yacht, juga akan diramaikan dengan Festival Bahari dan Festival Kesenian Tradisional.

"Kita juga mengadakan bhakti sosial selama tiga minggu di pulau-pulau kecil terluar di Indonesia," tambah dia.

Pelasanaan puncak "fleet review" yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya akan diadakan pada 19 Agustus 2009. Berbagai atraksi pesawat tempur juga akan dilakukan.

"Pesawat-pesawat tempur AS akan melakukan atraksi yang lepas landas dari kapal induk mereka. Selain itu pesawat tempur Indonesia juga akan melakukan atraksi yang sama," ujar dia.

Rombongan "fleet review" sendiri diperkirakan akan menghabiskan waktu lebih dari 180 menit. Kegiatan itu akan disaksikan langsung oleh Presiden.
(ANTARA News)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar