Senin, 18 Mei 2009

Pengamanan Wilayah Udara Di Sekitar WOC Manado

Pangkosekhanudnas II Marsma TNI J.D. Sembiring Usai Melaksanakan Penerbangan Pemantauan Wilayah Udara Di Terima Oleh Danlanud Hasanuddin Marsma TNI I.B Putu Dunia di Shelter Skadron Udara 11.

18 Mei 2009, Makassar -- Pangkosekhanudnas II Marsma TNI J.D. Sembiring Usai Melaksanakan Penerbangan Pemantauan Wilayah Udara Di Terima Oleh Danlanud Hnd Marsma TNI I.B Putu Dunia di Shelter Skadron Udara 11

Pada hari keempat pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) atau Konferensi Kelautan Dunia di Manado, Panglima Kosekhanudnas II, John Dalas Sembiring melakukan penerbangan ke Manado, kemarin. Bersama Mayor Pnb Dedy Ilham, Pangkosekhanudnas II Marsma TNI John Dalas Sembiring menggunakan pesawat Sukhoi Tempur Strategi (TS) 3005 untuk pengamanan udara.

Selain Pangkosekhanudnas dan Mayor Pnb Dedy Ilham, pemantauan keamanan lewat udara itu juga dilakukan oleh Mayor Pnb Yosta Riza bersama Kapten Pnb Widi dengan menggunakan pesawat Sukhoi TS 3003. Kedua Sukhoi ini take off pukul 10.00 Wita di Bandara Sultan Hasanuddin dan landing pukul 12.20 Wita.

Saat tiba kembali di Makassar, Marsekal Pertama TNI John Dalas Sembiring di sambut oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Ida Bagus Putu Dunia. Pangkosekhanudnas mengatakan, untuk sementara ini pengamanan udara aman. Radar kita sudah bekerja dengan baik, dan tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan, menurut pendapat Pangkosekhanudnas II saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Kamis 14 Mei.

Marsekal Pertama TNI John Dalas Sembiring menambahkan, saat berangkat, Sukhoi terbang pada ketinggian 31.000 kaki, dan turun pada ketinggian 27.000 kaki. Saat pulang ke Makassar, ketinggian mencapai 32.000 kaki.

Sembiring juga mengatakan, operasi satu jam di udara, Sukhoi tersebut menghabiskan biaya Rp 500 juta. Kegiatan ini jangan dianggap sebagai pemborosan, tapi kegiatan ini dapat menambah pengalaman pilot jelas Pangkosekhanudnas II.
(TNI AU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar