Kantor IPTN North America, INC. (INA,INC)
25 June 2011, Bandung (SINDO): DPR mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam merevitalisasi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk mendongkrak kinerja perusahaan dirgantara nasional. Pasalnya,PT DI merupakan salah satu industri strategis dalam negeri.
Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartanto memastikan akan melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan dan Kementerian BUMN untuk membahas tindak lanjut revitalisasi PT DI. “Minggu depan kami akan bahas dengan Menkeu dan Kementerian BUMN,” ujar Airlangga di sela-sela kunjungan kerja ke Bandung,kemarin.
Menurut dia,perlu ada keseriusan pemerintah untuk menyelamatkan satu-satunya perusahaan dirgantara nasional. Apalagi,PTDImerupakanindustri strategis yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi bangsa Indonesia.“Soal komitmen DPR tidak ada masalah. Tinggal pemerintah,”kata dia. Airlangga menjelaskan, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah terkait subsidi aryloanag reement (SLA), modal kerja jangka pendek, danlainnya dengantotalkebutuhan mencapai Rp5,8 triliun.
Setidaknya,pemerintah segera merealisasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp6,7 miliar untuk pembenahan manajemen perusahaan. Dana tersebut dapat digunakan untuk membayar gaji karyawan, tunggakan kesehatan, dan masalah keuangan lainnya yang hingga saat ini belum terpecahkan. Termasuk rencana PT DI menjadikan utang perusahaan sebagai penyertaan modal perusahaan.
“Saya kira itu normal saja. Karena utangnya sudah cukup lama akibat dari program masa lalu,”imbuh dia. Direktur Utama PT DI Budi Santoso menjelaskan, kondisi manajemen PT DI saat ini tidak terlepas dari kesulitan modal yang dihadapi PT DI.Padahal, perusahaandengan businesscore pesawat terbang tersebut mendapat banyak order. Tepatnya sejak tahun 2008 dan 2009.
Sumber: SINDO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar