Dua Sukhoi Su-27SKM TNI AU. (Foto: Reuters)
21 Juni 2011, Jakarta (Jurnas.com): Indonesia harus mulai memikirkan pertahanan dan keamanan laut mengingat luasnya wilayah laut yang dimiliki Indonesia. Selama ini Indonesia masih terfokus pada pertahanan dan keamanan di darat. "Kami berharap pemerintah tidak lagi memfokuskan pertahanan di darat, tapi mulai fokus ke matra laut dan udara. Hal itu karena wilayah laut dan udara Indonesia sangat luas. Selama ini, dengan terlalu fokus ke darat, pertahanan udara dan laut kita masih banyak bolongnya,"kata Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti di Jakarta, Selasa (21/6).
Menurut Poengky, fokus pada pertahanan darat adalah warisan sejarah. "Kenapa dulu di darat karena untuk mengusir penjajah belanda. Kalau sekarang yang lebih penting lagi, gimana caranya kita memperkuat matra laut dan udara,"kata Poengky.
Dia menambahkan, pemerintah perlu memprioritaskan sektor pertahanan pada matra tertentu mengingat anggaran pertahanan Indonesia yang terbatas. "Kalau seimbang nampaknya susah karena butuh peralatan, personil, jadi perlu di cek mana yang lebih perlu penguatan. Saya kira laut yang lebih penting ketimbang yang lainnya,"kata Poengky.
Poengky juga mengatakan, perlunya monitoring yang seimbang terhadap TNI AL dan TNI AU, selain pada TNI AD. "Untuk pemilihan KSAL atau KSAU harus ada monitoring juga seperti pada KSAD. Dan kami akan berusaha melakukan itu,"katanya.
Sumber: Jurnas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar