Senin, 20 Juni 2011
Akmil Gelar Widya Yudha Taruna Akmil
17 Juni 2011, Lembah Tidar (Akmil): Gubernur Akademi Militer Mayor Jenderal TNI Bachtiar, S.IP menerima laporan kesiapan latihan Widya Yudha Taruna Akmil di Lapangan Apel Resimen Taruna Akmil. Dalam acara tersebut dihadiri oleh para Pejabat Distribusi Akmil, Para Perwira, Pengasuh, Pelatih dan Pendukung latihan. Latihan kali ini, akan diikuti oleh 549 orang Taruna, yang terdiri dari 302 Taruna tingkat III dan 247 Taruna tingkat II dan dilaksanakan selama satu minggu yang dimulai dari tanggal 20 sampai 25 Juni 2011 di daerah Kabupaten Wonosobo.
Perlu kita pahami bersama bahwa sebagai prajurit, hakikat latihan adalah pemberian kesejahteraan yang paling tinggi nilainya, karena dengan berlatih yang benar dan bersungguh-sungguh, maka prajurit akan terhindar dari korban sia-sia yang tidak perlu terjadi dalam suatu medan pertempuran. Karena itu, latihan harus dapat memberikan pemahaman yang benar pada setiap tugas yang diberikan kepada prajurit, sehingga harus senantiasa mengacu pada prinsip. “Apa yang akan dikerjakan di lapangan nantinya, itulah yang harus diajarkan dan dilatihkan”, tegas Gubernur Akmil. Prinsip tersebut hendaknya terus dikembangkan sejalan dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang senantiasa berdampak pada berkembangnya doktrin dan sistem operasi.
Latihan Widya Yudha merupakan bagian dari program latihan berjenjang yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada Taruna dalam mengaplikasikan kemampuan teknik dan taktik bertempur tingkat Regu dan Peleton dalam hubungan Kompi dan Batalyon. Latihan ini merupakan rangkuman dari keseluruhan materi latihan yang telah diberikan selama kurun waktu sebelumnya. Latihan ini juga bertujuan untuk menguji kemampuan pengetahuan Taruna Akmil dalam mengaplikasikan materi pelajaran taktik serta kepemimpinan lapangan pada strata satuan tingkat Regu sampai Peleton dalam hubungan Kompi dan Batalyon dihadapkan pada situasi taktis di lapangan.
Selain itu, latihan ini juga menuntut kemampuan Taruna, dalam memahami dan menerapkan hukum humaniter dan HAM sebagai bekal berharga bagi kalian dalam pelaksanaan tugas kelak sebagai Danton atau setingkat. Untuk itu, pelihara dan kembangkan realisme latihan, agar para Taruna dapat merasakan situasi dan kondisi latihan ini sama dengan situasi dan kondisi di medan operasi yang sesungguhnya.
Sumber: AKMIL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar