Direktur Latihan Kodiklat TNI AD Brigadir Jenderal TNI Mulyono (5 kiri) didampingi Brigadir Jenderal Michele Compton (3 kanan) dari Angkatan Darat AS (USARPAC) memberi keterangan pada wartawan usai pembukaan latihan bersama Garuda Shield 2011 di Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat TNI AD, Bogor, Jabar, Jumat (10/6). Pelatihan selama 12 hari yang diikuti 631 TNI AD dan 141 orang dari USARPAC bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama (interoperabilitas) diantara peserta latihan dan menyiapkan sarana kapasitas pembangunan bagi negara pengirim pasukan PBB. (Foto: ANTARA/Jafkhairi/pd/11)
10 Juni 2011, Bogor (Pos Kota): Direktur Latihan Kodiklat TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Mulyono di dampingi Brigadir Jenderal Michele Compton dari Angkatan Darat Amerika Serikat membuka latihan bersama Garuda Shield 2011 di Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat TNI AD Jl. Jenderal Sudirman Kota Bogor, Jumat (10/6/2011).
Pembukaan latihan bersama ini dihadiri para pejabat TNI dan Sipil diantaranya hadir Walikota Bogor Diani Budiarto. Latihan bersama ini akan berlangsung selama 12 hari diikuti 631 orang dari TNI AD dan 141 orang dari Angkatan Darat Amerika Serikat (USARPAC).
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta dalam sambutan tertulisnya dibacakan Direktur Latihan Kodiklat TNI AD Brigadir Jenderal TNI Mulyono mengatakan, latihan bersama Garuda Shield 2011 dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas para peserta latihan tentang berbagi materi dalam rangka penyelenggaraan operasi perdamaian susuai standar PBB atau Standard Generic Training Module (SGTM).
Menurutnya, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperability diantara peserta latihan dan menyiapkan sarana capacity building bagi negara pengirim pasukan PBB atau Troop Contributing Countries (TCC), serta meningkatkan hubungan antar negara peserta latihan”tambah Kasad.
Kasad berharap melalui latihan bersama ini, akan semakin memantapkan profesionalisme para prajurit yang sekaligus semakin mempererat dan memperkokoh kerjasama antara TNI Angkatan Darat dan USARPAC, dengan dilandasi rasa saling percaya dan saling menghormati.
Selain itu Kasad menegaskan, sebagai prajurit profesional, latihan menjadi suatu kebutuhan utama guna menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas serta kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai kemungkinan tugas dengan karakteristik yang berbeda-beda serta karakteristik wilayah yang berbeda dari negara-negara yang mengalami komflik, membutuhkan pola penanganan yang tidak sama antara satu daerah operasi dengan daerah operasi lainnya.
Oleh karena itu, diperlukan suatu skenario latihan yang realitis, mendekati kondisi medan tugas yang sebenarnya, sehingga diharapkan dalam pelaksanaan operasi nanti dapat berhasil dangan baik, ungkap Jenderal TNI George Toisutta.
Sementara Brigadir Jenderal Michele Compton dari Angkatan Darat Amerika Serikat, mengatakan latihan ini merupakan latihan interaktif dengan melibatkan TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat. Kegiatan ini bukan saja dalam hal kemiliteran, tetapi sebagai mitra di kawasan pasifik. “Latihan Garuda Shield telah menginjak tahun ke lima, “kata dia.
Untuk itu ia mengajak untuk terus melanjutkan misi bersama guna mengembangkan pengetahuan dan pengalaman dalam operasi-operasi pendukung perdamaian dan operasi-operasi stabilitas melalui saling berinteraksi dalam latihan bersama antara kedua negara.
Dalam Latihan Garuda Shield ini digelar geladi komando dua negara dengan titik berat pada operasi pendukung perdamaian, geladi lapangan di titik beratkan bagaimana mengahadapi bahan peledak rakitan. Selain itu juga mengadakan bhakti kemanusian bersama membangun sebuah gedung layanan masyarakat yang modern dan disini bisa belajar satu sama lain.
Michele Compton berharap, dengan kegiatan ini dapat terus menjaga pertemanan abadi, dimana pertemenan ini akan diperkaya selama berlangsungnya Garuda Shield. “Angkatan Darat Amerika Serikat sangat antusias untuk dapat bekerjasama dengan Angkatan Darat TNI, “pungkasnya.
Sumber: POS KOTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar