Rabu, 29 Juni 2011
Letjen TNI Pramono Edhie Kasad Baru
29 Juni 2011, Jakarta (ANTARA News): Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo diputuskan sebagai pengganti Jenderal TNI George Toisutta sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.
Ketika dikonfirmasi Mensesneg Sudi Silalahi di Jakarta, Rabu, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menunjuk Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo yang selama ini menjabat Panglima Kostrad, sebagai Kasad pada Selasa (28/6).
Pramono Edhie merupakan salah satu calon terkuat menggantikan George Toisutta.
Putra mantan Komandan Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus), Sarwo Edhie Wibowo (almarhum), yang juga adik Ibu Negara Hj. Ani Susilo Susilo Bambang Yudhoyono itu dinilai mumpuni menduduki kursi nomor satu di matra darat.
Ia pernah menjabat sebagai ajudan presiden pada era Megawati Soekarnoputri.
Pramono juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) pada 2008-2009.
Lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1980 itu juga sempat menduduki posisi Pangdam Siliwangi di Jawa Barat pada 2009 sebelum menjabat sebagai Pangkostrad pada 2010.
Berdasarkan keterangan resmi Markas Besar Kostrad Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai Kasad pada Kamis (30/6).
Usai dilantik Presiden akan dilakukan serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat pada Kamis (7/7) di Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Empat Tugas untuk KSAD Baru
Letnan Jenderal Pramono Edhie Wibowo bakal resmi menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono besok siang, Kamis 30 Juni 2011. Wakil Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Tubagus Hasanuddin mengatakan sederet tugas menanti Pramono yang kini masih menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat tersebut.
"Ada empat poin yang harus menjadi prioritas," ujarnya via telepon, Rabu 29 Juni 2011. Pertama, meneruskan kebijakan tentang kekuatan pokok minimum--lazim disebut minimum essential force--TNI Angkatan Darat. Sebabnya, kebijakan itu telah menjadi program pemerintah.
Kedua, melakukan pembinaan terus-menerus agar prajurit TNI Angkatan Darat profesional dan tak memasuki ranah politik. Ketiga, Pramono harus meningkatkan disiplin agar tak ada lagi masalah internal ataupun eksternal dengan angkatan lain ataupun kepolisian.
Prioritas keempat, ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga wajib menyelesaikan masalah yang tersisa di angkatannya, semisal konflik tanah dengan masyarakat dan perumahan bagi purnawirawan tentara.
Menurut Tubagus, wajar saja jika Pramono yang akhirnya terpilih menjadi KSAD. Menurutnya, rekam jejak adik Kristiani Herrawati Yudhoyono itu bagus, kepemimpinannya cenderung mulus tanpa gejolak. Pramono pun tak tercatat terlibat pelanggaran hak asasi manusia. "Hanya kebetulan dia adik ipar Presiden. Tapi, (hubungan kekeluargaan itu) jangan sampai membunuh karier seseorang," ucapnya.
Namun, dia memastikan parlemen bakal mengawasi kinerja Pramono Edhie dan mengkritisinya jika ada pelanggaran.
Sumber: ANTARA News/TEMPO Interaktif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar