Minggu, 07 Februari 2010

20 tahun Kiprah F-16 Di Skadron Udara 3

Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Fajar Adriyanto menempelkan stiker 20 tahun kiprah F-16 Fighting Falcon di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Jumat (5/2). (Foto: Pentak Lanud Iswahjudi)

8 Februari 2010, Madiun -- 20 tahun kiprah pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dalam memperkuat Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi ditandai dengan pemasangan stiker oleh Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Letkol Pnb Fajar Adriyanto, Jumat (4/2).

Pada awalnya Skadron Udara 3 berada di Lanud Abdulrahman Saleh Malang dengan pesawat tempur jenis OV-10 Bronco. Selanjutnya Skadron Udara 3 masuk ke jajaran Skadron tempur Lanud Iswahjudi yang mengawaki pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, dan tepat pada bulan Januari 1990 Komandan Lanud Iswahjudi yang waktu itu dijabat Marsma TNI FX Suyitno menyerahkan tunggul Skadron Udara 3 kepada Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Wartoyo.

Di usianya ke 20 tahun F-16 bersarang di Skadron Udara 3 telah banyak berbhakti kepada Bangsa dan Negara karena telah ikut andil dalam berbagai operasi pertahan udara, latihan tingkat komando operasi, latihan tingkat angkatan, latihan gabungan dan latihan bersama diantaranya: Elang Thainesia, Elang Ausindo, Cope West dan Elang Indopura serta kunjungan ke Negara sahabat.

Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi saat ini dijabat oleh Letkol Pnb Fajar Adriyanto berharap kedepan Skadron Udara 3 bisa lebih baik dan menjadi Skadron Udara yang patut dibanggakan oleh bangsa dan Negara.

Dalam acara peringatan 20 tahun kiprah F-16 Fighting Falcon selain ditandai dengan pemasangan stiker 20 tahun F-16, juga dilaksanakan penyiraman air kembang, pemecahan kendi, pelepasan balon udara yang bertuliskan 20 tahun F-16 serta pemotongan tumpeng oleh Komandan Skadron Udra 3 dan diserahkan kepada anggota.

Di Sarang Dragon


Dragon, begitu call sign atau nama panggilan bagi para pilot pesawat tempur F-16 milik Republik ini. Bulan Januari 2010 ini kita memperingati usia ke-20 datangnya pesawat-pesawat yang menjaga kedaulatan kita. Kedaulatan dan harga diri bangsa yang tidak hanya berada di udara secara fisik, tetapi lebih secara psikologis.

Tidak banyak yang kita tahu tentang para naga yang bersarang di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi yang dipimpin oleh Komandan Lanud Marsekal Pertama Bambang Samoedra. ”Kami ada di udara, jadi tidak terlihat. Akan tetapi, kami ingin masyarakat tahu, kami selalu siaga demi mempertahankan kedaulatan di udara,” kata Letkol (Pnb) Fajar ”Redwolf” Adriyanto, Komandan Skuadron 3.

Upaya mempertahankan kedaulatan itu berada di tengah minimnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) tidak selalu mudah. Strateginya, para pilot harus bisa mengimbangi minimnya alutsista dengan kepiawaian mereka bermanuver.

Maka, hari demi hari diisi dengan upaya untuk menjadikan diri lebih baik dan lebih baik lagi. Lulus dengan predikat terbaik dari sekolah penerbang pun harus bekerja keras di sini. Hari- hari mereka diisi dengan belajar, berlatih, berdiskusi sambil terus melaksanakan prosedur demi keamanan penerbangan.

Rasa waswas dan stres adalah hal sehari-hari yang harus dilalui demi mencapai kemampuan dan keahlian tinggi. Ujian boleh dibilang datang setiap hari ketika mereka harus terbang. Inilah kehidupan mereka, para dragon yang mungkin sedang terbang di atas kita, mencegat pesawat asing yang masuk untuk mengambil data, pada saat kita tengah tidur nyenyak.

PENTAK LANUD ISWAHJUDI/KOMPAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar