Kendaraan tempur amfibi tipe LVT-7 A1 dipandu saat dikeluarkan dari LPH Dok-do. (Foto: KOMPAS/Kristianto Purnomo)
7 Desember 2009, Jakarta -- Kapal Perang Korea Selatan Rok Dokdo bersandar di Pelabuhan Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (7/12), pukul 10.00 WIB. Kapal tersebut membawa 10 unit kendaraan tempur amfibi tipe LVT-7 A1, beserta suku cadangnya.
"Tank amfibi ini hibah dari pemerintah Korea Selatan untuk Indonesia," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksmana Muda Iskandar Sitompul, saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/12).
Rencananya, secara resmi penyerahan tank amfibi ini akan dilakukan oleh delegasi Korea Selatan kepada Departemen Pertahanan di Markas Komando Armada Barat, Selasa (8/12), pukul 09.00 WIB. Pada hari itu juga, seluruh tank amfibi akan diuji coba di Markas Komando Lintas Laut Militer, di Pelabuhan Tanjung Priok.
Suasana saat penurunan Kendaraan tempur amfibi tipe LVT-7 A1 dari LPH Dok-do. (Foto: KOMPAS/Kristianto Purnomo)
LPH Dok-do satu-satunya LPH yang dimiliki AL Korsel dipakai mengangkut 10 LVT-7 A1 hibah pemerintah Korsel ke Indonesia. (Foto: ROKN)
Delegasi Korea Selatan diwakili oleh Asisten Kepala Staf Angkatan Laut Bidang Marinir Korea Selatan Brigadirt Jenderal Choi Seung-Kil, didampingi Captain Navy Shih Jung Ho. Sedangkan Wali Kota Jakarta Utara akan bertindak sebagai fasilitator untuk bertemu dengan petinggi di Markas Besar Angkatan Laut.
Dari siaran pers yang diberikan, menyebutkan hibah ini telah melalui persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat, sebagai produsennya. Tank amfibi tersebut memiliki karakteristik panjang 7,94 meter, lebar 3,27 meter, tinggi 3,26 meter.
Tank ini disokong mesin 400 PK berkecepatan 64-72 kilometer per jam di darat, dan 9-13 kilometer per jam di air. Kendaraan perang tersebut mampu membawa tiga kru, 21 personil, dan 36 kargo.
TEMPO INTERAKTIF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar