Minggu, 22 Februari 2009

Kapal Induk Prancis Tiba di Jakarta Untuk Misi Diplomasi


22 Februari 2008, Jakarta -- Kapal induk helikopter Prancis "Jeanne d`Arc" dan kapal perusak "Georges Leygues" yang bertolak dari Brest, Prancis, pada 9 Desember, tiba di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu untuk melakukan misi diplomasi dan persahabatan hingga 26 Februari 2009.

"Selain membawa misi diplomasi, kami juga ingin memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari Angkatan Laut Indonesia yang bersama mitra-mitranya dari Malaysia dan Singapura telah berhasil menumpas perompakan di Selat Malaka," kata Kapten Herve Blejean yang disertai Komandan Thierry Catard sebagai pemimpin "Georges Leygues" kepada wartawan yang meliput kedatangan kapal-kapal tersebut.

Menurut dia, angka perompakan di Selat Malaka yang dilalui banyak kapal kargo dan tanker menurun drastis selama dua tahun terakhir.

Lebih jauh Blejean mengatakan sesuai rencana pelayarannya, Jakarta dipilih sebagai tempat persinggahan kapal-kapal itu karena Ibukota Indonesia itu termasuk kota yang dinamis dan hubungan antara Indonesia dan Prancis berlangsung baik selama ini.

"Seorang perwira muda dari Indonesia ikut serta dalam rombongan kami dan jumlah kadet dari Indonesia bisa bertambah pada tahun-tahun mendatang," ujarnya.

Kapal "Jeanne d`Arc" digunakan terutama untuk latihan dasar bagi para kadet Angkatan Laut Prancis. Lettu Bagus Jatmiko dari Indonesia termasuk seorang kadet tamu yang mengikuti pelayaran kapal-kapal tersebut hingga Mei nanti.

Bagus bersyukur dapat memperoleh kesempatan mengikuti pelayaran ini dan menimba banyak pengetahuan termasuk penguasaan bahasa Prancis.

Sebagai kapal induk, "Jeanne d`Arc" dan "Georges Leygues" pernah ikut serta dalam misi bantuan kemanusiaan di Nanggroe Aceh Darussalam menyusul bencana tsunami yang melanda provinsi itu dan beberapa negara lain di Asia Tenggara pada 26 Desember 2004. Keduanya meninggalkan misi awalnya selama hampir dua bulan pada awal tahun 2005.

Kapal "Jeanne d`Arc" yang berawak 600 orang telah mengirimkan bantuan ke wilayah-wilayah terisolasi terutama Meulaboh dan desa-desa di sekitarnya.

Sebuah delegasi dari kota Brest yang dipimpin Walikota Francois Cuillandre juga ikut dalam rombongan tersebut. Walikota Brest menjajaki kemungkinan kerjasama di berbagai bidang dengan pihak-pihak terkait di Jakarta.

antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar