(Foto: detikFoto/Andi Saputra)
16 Oktober 2009, Bandung -- Kerugian jajaran Komando Daerah Militer III/Siliwangi akibat gempa Jawa Barat (Jabar) diperkirakan mencapai Rp10 miliar.
"Kerugian tersebut meliputi rusaknya bangunan rumah prajurit, asrama dan tempat latihan Secata (Sekolah Calon Tamtama) di Pangalengan," ujar Pangdam III/Siliwangi Mayjen Rasyid Qurnuen Aquary di Bandung, Jumat (16/10).
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan data tersebut ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi Jabar, serta Markas Besar TNI.
"Saat ini pemberian dana tersebut sedang dibahas oleh Pemerintah Daerah dan Mabes TNI," ungkapnya.
Pangdam menambahkan, total kerugian tersebut dihitung berdasarkan petugas Kodam III/Siliwangi yang berada di lapangan. "Diharapkan pada Februari mendatang sudah ada renovasi pembangunan akibat gempa tersebut. Ya kita berharap saja secepatnya bisa terlaksana," ungkapnya.
Pangdam juga menyebutkan, kerusakan terparah ada di Sekolah Calon Tamtama (Secata) di Pangalengan Jawa Barat. "Untuk biaya kerusakan bangunan tersebut telah menjadi tanggung jawab bersama. Dari pihak mabes TNI sendiri dipastikan ada perhatian mengenai penanganan kerusakan," ujarnya.
Lebih jauh dia menambahkan, pihaknya sudah siap mengerahkan anggota TNI untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. "Khususnya pasukan Zeni yang mempunyai kemampuan khusus melakukan rekonstruksi bangunan," katanya.
MEDIA INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar