Pasukan Raider Kodam Iskandar Muda (IM) mengikuti latihan pemeliharaan raider di Lampuuk, Aceh Besar, Minggu (18/10). Sebanyak 165 personil raider mengikuti latihan khusus untuk memperkuat kemampuan anggota dalam mengatasi berbagai ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan nasional khususnya di provinsi Aceh. (Foto: ANTARA/Irwansyah Putra/nz/09)
19 Oktober 2009, Aceh Besar -- Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Soenarko, Minggu (18/10), secara resmi menutup latihan pemeliharaan Raider Kodam Iskandar Muda (IM) yang dipusatkan di Pantai Lampuuk, Aceh Besar. Pada acara yang dihadiri seluruh personel dari pasukan Raider dan petinggi Kodam IM, itu dipertunjukkan serangkaian demonstrasi dan simulasi pembebasan sandera.
Demonstrasi yang melibatkan 165 prajurit dari Kompi Raider Kodam IM tersebut, memperlihatkan kemampuan demonstrasi turun tebing dalam upaya pembebaskan sandera yang diculik oleh suatu kelompok. Selain demonstrasi turun tebing prajurit yang telah mendapat pembekalan latihan tersebut, juga melakukan serangan dari segala penjuru baik dari dalam air, darat, dan udara.
Pangdam Iskandar Muda, Mayjen Soenarko mengatakan, latihan pemeliharaan Raider IM, sangat berguna sebagai bentuk upaya persiapan dalam mengantisipasi pelaksanaan tugas ke depan. Sehingga bekal pengetahuan yang telah diperoleh selama melaksanakan latihan dapat direalisasikan dalam tugas nyata di lapangan. Hal itu disebabkan situasi dan kondisi yang dijalani dalam latihan, tidak selalu sama ketika melaksanakan tugas di lapangan. “Kompi Raider sebagai satuan pemukul Kodam IM, harus dapat membaca situasi dan dinamika yang berkembang, dalam bentuk apapun. Sehingga dapat menghadapi ancaman itu dalam situasi apapun, serta mampu dihancurkan, secara cepat, tepat dan profesional,” sebut Pangdam Iskandar Muda.
Pasukan Raider Kodam Iskandar Muda (IM) melakukan simulasi pembebasan sandera yang ditawan teroris di Banda Aceh, NAD, Sabtu (17/10). Latihan rutin pasukan raider Kodam IM untuk meningkatan kemampuan prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman stabilitas keamanan negara khusunya di Aceh. (Foto: ANTARA/Irwansyah Putra/Koz/mes/09)
Pangdam Iskandar Muda itu mengingatkan seluruh prajurit agar dalam setiap pelaksanaan tugas, perlu diperkuat keimanan sebagai landasan moral dalam bersikap dan bertindak. Demikian juga lanjut Pangdam, peningkatan kewaspadaan pada diri masing-masing, dinilai perlu diselaraskan dengan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. “Aktifkan kegiatan deteksi dini, lapor dini dan cegah dini. Teruslah berlatih. Sehingga akan menjadi prajurit yang professional yang dapat diandalkan,” pungkas Mayjen TNI Soenarko.
Serambinews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar