Rabu, 21 Oktober 2009
Hubungan Bilateral Indonesia-China
20 Oktober 2009, Jakarta -- Hubungan Bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan China mengalami kemajuan pesat, terutama dalam hal pertukaran siswa dan pelatihan maupun alutsista serta di bidang industri pertahanan. Hal ini dikatakan Sekjen Dephan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin pada acara Dialog Bilateral Indonesia dan China, Senin (19/10) di kantor Dephan, Jakarta.
Sekjen mengatakan, hubungan kerjasama di bidang pertahanan antara Indonesia dan China dimulai sejak tahun 1949. Sejarah perkembangannya mengalami pasang surut dengan dinamika politik yang berkembang sampai dengan tahun 1990. Dimulai dengan kedatangan Sekjen Dephan China datang ke Indonesia tahun 2006, Indonesia dan China merintis konsultasi bilateral yang Pertama. Kemudian pertemuan Bilateral kedua dilanjutkan Maret 2007. Dan beberapa hari lalu pertemuan konsultasi bilateral ketiga diadakan di Beijing. Pertemuan tersebut dipimpin Sekjen Dephan dan Deputy Chief of General Staff China.
Dengan adanya kerjasama bidang pertahanan yang telah ditandatangani Menhan Indonesia dan China pada tahun 2007, Sekjen Dephan optimis bahwa Kerjasama bilateral antara kedua negara dapat lebih ditingkatkan.
Sekjen menjelaskan, China dalam bidang logistik juga terbukti serius dalam anggaran belanja angkatan bersenjatanya, sehingga ini memberikan pengaruh yang baik bagi keamanan dan stabilitas di kawasan. Tidak hanya itu, dengan kemajuan Angkatan Bersenjata China memberikan peluang bagi negara-negara tetangga dan Indonesia untuk dapat lebih memperat hubungan kerjasama di bidang kemiliteran dan logistik.
Kegiatan Dialog bilateral yang bertema “Military Logistyc” ini dihadiri Sekjen Dephan dan Deputy Minister Departemen Logistik Umum PLA Letjen TNI Li Maifu beserta stafnya.
DMC
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar