Bertindak sebagai inspektur upacara pemberangkatan 150 personel Satgas Kompi Mekanis TNI Konga XXIII-C1/UNIFIL ke Libanon adalah Kasum TNI Laksamana Madya TNI Didik Heru Purnomo. (Foto: detikFoto/Kadispenum Puspen TNI)
30 September 2009, Jakarta -- Pemerintah Indoensia menambah pasukan militernya untuk bergabung dalam Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL), guna mendukung stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Tambahan pasukan TNI itu dinamakan Kompi Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-C1/UNIFIL yang terdiri atas 150 orang. Keberangkatan mereka dilakukan dalam sebuah upacara militer di Jakarta, Jumat.
Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didik Heru Purnomo yang memimpin upacara keberangkatan, mengatakan, penambahan pasukan TNI ke Lebanon Selatan itu sesuai dengan permintaan PBB berdasar situasi keamanan di Lebanon Selatan.
Upacara pemberangkatan 150 personel Satgas Kompi Mekanis TNI Konga XXIII-C1/UNIFIL ke Libanon ini berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (30/10). (Foto: detikFoto/Kadispenum Puspen TNI)
Kasum TNI Laksamana Madya TNI Didik Heru Purnomo melakukan inspeksi pasukan. (Foto: detikFoto/Kadispenum Puspen TNI)
Kasum TNI Laksamana Madya TNI Didik Heru Purnomo menyalami para prajurit TNI yang akan diberangkatkan ke Libanon. (Foto: detikFoto/Kadispenum Puspen TNI)
"Dengan tambahan tersebut, maka jumlah pasukan TNI yang tergabung dalam UNIFIL menjadi 1,000 personel. Ke-850 pasukan TNI terdahulu telah menjalankan misi perdamaian selama satu tahun," katanya.
Karena itu, lanjut Didik, TNI tengah mempersiapkan pasukan pengganti bagi ke-850 orang terdahulu. "Semua sesuai ketentuan PBB," ujar Didik menegaskan.
Ia mengatakan, penugasan TNI ke mancanegara untuk bergabung dalam misi perdamaian PBB merupakan kehormatan sekaligus kepercayaan kepada bangsa Indonesia umunya dan TNI khususnya.
"Hal itu sejalan dengan kinerja dan berbagai prestasi yang telah ditunjukkan prajurit TNI yang sebelumnya telah bergabung dalam misi PBB di sejumlah wilayah konflik termasuk di Lebanon," katanya.
Karena itu, junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia internasional terhadap bangsa Indonesia dan TNI, melalui misi perdamaian ini, ujar Didik mengingatkan.
ANTARA News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar