Jumat, 30 Oktober 2009
TNI Harus Optimalkan Anggaran yang Terbatas
30 Oktober 2009, Jakarta -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan, TNI harus melakukan sejumlah terobosan agar dapat memanfaatkan anggaran yang terbatas. Ia mengakui tambahan anggaran sampai Rp 5 triliun tahun depan belum tentu cukup.
Djoko menegaskan bahwa pada tahun 2010 Pemerintah Republik Indonesia akan memberikan tambahan anggaran dana untuk operasional TNI, khususnya untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebesar Rp 5 triliun. Anggaran yang awalnya sekitar Rp 35 triliun kemungkinan berubah antara Rp 35-Rp 43 triliun.
"Tambahan anggaran Rp 5 triliun itu pasti. Persoalannya sekarang apakah dengan Rp 5 triliun yang dianggarkan, dana tersebut cukup untuk dipakai TNI yang terdiri dari tiga kesatuan, yaitu Darat, Laut, dan Udara, untuk kebutuhan peremajaan dan modernisasi operasional persenjataan," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto seusai menghadiri Penutupan National Summit di Jakarta, Jumat (30/10).
Terobosan untuk mengoptimalkan anggaran, misalnya, bagaimana industri dalam negeri bisa diberdayakan, bagaimana pembiayaan dalam negeri bisa diberdayakan, tentunya dengan ditopang oleh perbankan dalam negeri dengan skema khusus dengan kontrak jangka panjang yang dijamin oleh APBN. Menurutnya, semua anggaran yang masuk harus dikaji secara benar.
KOMPAS.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar