Kamis, 09 Juli 2009

Paska Koarmatim Bebaskan Sandera


9 Juli 2009, Surabaya -- Satu Tim Prajurit Satuan Pasukan Katak Komando Armada RI Kawasan Timur (Paska Koarmatim) berhasil membebaskan 1 orang ABK (Anak Buah Kapal) yang disandera di atas kapal Tangker Tentrem yang sedang lego di perairan APBS (Alur Pelayaran Barat Surabaya), Kamis (9/7).

Kejadiannya pagi itu, setelah menerima informasi adanya perompakan dan penyanderaan di atas kapal Tangker, dua tim Pasukan Katak Koarmatim dengan gerakan cepat menggunakan kendaraan tempur air Sea Rider langsung menuju daerah sasaran.

Begitu tiba ditempat kejadian, dua tim pasukan Katak yang masing-masing tim 7 orang dan dipimpin komandan tim Serka Kom Susanto ini dengan menggunakan tali merayap naik keatas kapal kemudian mengendap-ngendap mencari sasaran musuh. Setelah diketahui keberadaan musuh, dengan cekatan langsung menyerbu dan melumpuhkan para penyandera tersebut.

Selama dalam penyerbuan, tidak ada perlawanan berarti dari para perompak yang diketahui sebanyak 10 orang itu. Mereka langsung menyerah tanpa memberikan perlawanan. Setelah menguasai keadaan, prajurit pasukan Katak Koarmatim ini segera membebaskan sandera untuk dibawah keluar dari kapal tersebut.

Kronologis kejadian tersebut, merupakan salah satu simulasi latihan yang digelar Satpaska Koarmatim dalam latihan penanggulangan teror diatas kapal Tangker yang sedang lego perairan ABPS , dengan nama materi latihan ship craf movement (penguasaan kapal laut).

Latihan yang digelar selama 10 hari dan berakhir besok Jumat (10/7) itu, disamping latihan penguasaan kapal laut, juga melaksanakan latihan ship boarding, ship movement, CQC (closed quarter combat), psisoner handing, fast rope, air craf movement (penguasaan pesawat udara), penguasaan sea rider, dan mark man ship. Adapun macam latihan yang dilaksanakan, yaitu latihan teknis dan taktis di lapangan, baik perorangan maupun dilakukan dalam bentuk tim.

Latihan yang dilaksanakan di sekitar basis Makoarmatim, Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak itu, bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit Satpaska Koarmatim khususnya dalam melaksanakan operasi penanggulangan teror yang terjadi baik di laut, maupun di darat (Bandara umum).


“Selesainya latihan ini diharapkan setiap prajurit Pasukan Katak Koarmatim mampu melaksanakan operasi penanggulangan teror yang terjadi di laut maupun di darat, dengan unit kecil ataupun besar guna mendukung operasi militer yang lebih besar,”kata Komandan Satpaska Koarmatim Kolonel Laut (P) Yulius Bustani selaku Papelat dalam latihan tersebut.

TNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar