Peserta latihan survival tempur Koopsau II Wanatirta Yudha 2009 sedang melaksanakan materi turun tebing dan balik perahu. (Foto: Pen Koopsau II)
7 Juli 2009, Madiun -- Untuk memantapkan dan meningkatkan kemampuan awak pesawat skadron udara jajaran Koopsau II dalam melaksanakan penyelamatan diri di daerah pertempuran/musuh dalam rangka mengantisipasi terjadinya keadaan darurat, Koopsau II menggelar Latihan Survival Tempur dengan sandi Wanatirta Yudha 2009. Latihan yang dibuka oleh Asops Kas Koopsau II Kolonel Pnb Bonar H. Hutagaol, berlangsung selama empat hari di kawasan Lanud Iswahyudi, Madiun, serta hutan gunung dan pantai Prigi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Latihan melibatkan 59 orang awak pesawat, terdiri dari penerbang dan teknisi skadron udara jajaran Koopsau II yang meliputi Skadron Udara 4, 21, 32 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Skadron Udara 3, 14 dan 15 Lanud Iswahyudi, Madiun, Skadron Udara 5 dan 11 Lanud Sultan Hasanudin, Makassar. Untuk pelatih dan instruktur, dikerahkan personel Batalyon 463 paskhas Lanud Iswahyudi.
Latihan bertujuan memberikan bekal kemampuan khusus untuk melaksanakan tugas-tugas operasi serta melatih dan menguji kemampuan fisik dan mental awak pesawat satuan jajaran Koopsau II, untuk mempertahankan hidup dan menyelamatkan diri dalam menghadapi segala kondisi baik di darat maupun di laut, serta situasi darurat di daerah rawan/pertempuran.
Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Yushan Sayuti dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asops Kas Koopsau II Kolonel Pnb Bonar Hutagaol menyatakan dalam upaya mengantisipasi tugas operasional yang semakin meningkat maka kesiapsiagaan personel awak pesawat sangat penting sehingga profesionalisme dan kemampuannya tetap terjaga untuk melaksanakan tugas pokok.
Oleh karena itu, lanjutnya yang perlu dilaksanakankan adalah dengan meningkatkan berbagai latihan baik latihan perorangan, satuan maupun antar satuan. Salah satu diantaranya yaitu menyelenggarakan latihan survival tempur seperti saat ini yang merupakan kelanjutan latihan survival dasar yang telah dilaksanakan di setiap satuan.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama latihan berlangsung, maka setiap peserta harus mengikuti petunjuk dan memahami seluruh materi yang diberikan serta memperhatikan prosedur yang berlaku, perhatikan faktor keamanan dan kekompakan secara seksama”, tegas Pangkoopsau II.
Latihan hari pertama meliputi materi kompas siang (tanpa GPS), jalan peta, lorong hantu, titian tali tiga, berbivak, makan ular, pendadakan, Hari kedua antara pendadakan, jalan peta, turun tebing, peluncuran, jaring pendarat, tanda taktis, dropping logistik, menembak, escape, pelolosan masuk air/laut, interogasi, bermalam di darat/laut serta hari ketiga manuver di air membalik perahu menghindari serangan lawan sampai datang bantuan kawan.
Latihan survival tempur “Wanatirta Yudha” Koopsau II tahun 2009 ditutup oleh Pangkoopsau II Marsda TNI Yushan Sayuti di kawasan pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. Tampak hadir Bupati Trenggalek H. Soeharto, unsur Muspida setempat, Komandan Lanud Iswahyudi Marsma TNI Bambang samudro, Komandan lanud Abdulrahman saleh Marsma TNI Iida bagus Anom, para pejabat Koopsau II, serta tamu undangan lainnya. Demikian Kapen Koopsau II Mayor Sonaji Wibowo menginformasikan.
PEN KOOPSAU II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar