Senin, 13 Juli 2009

Kohanudnas Latihan Hanud Perkasa A dan B

Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I Marsekal Pertama TNI Jhon Fritz Sitompul, menyematkan pita tanda latihan kepada perwakilan pelaku May Pnb Y Caniago dalam latihan Hanudnas Perkasa “A” dan “B”. (Foto : Pen Kohanudnas)

14 Juli 2009, Jakarta -- Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas) Marsekal Pertama TNI Jhon Fritz Sitompul mewakili Pangkohanudnas Marsda TNI Dradjad Rahardjo S.IP, selaku direktur latihan Hanud Perkasa “A” dan “B” TA 2009, membuka secara resmi gelar gladi Posko Hanud Perkasa “A” dan “B” di aula Leo Wattimena Makohanudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jum’at (10/7). Hadir pada kesempatan tersebut Asintel Kohanudnas Kol Sus Suharto, Asren Kol Tek Winoto dan para pejabat Staf Kohanudnas dan Kosekhanudnas I Lainya. Sebelum pelaksanaan latihan, telah didahului dengan penataran kepada para pelaku, pengawas kendali (Wasdal) dan tim penilai latihan, oleh Asops Kohanudnas Kol Pnb Barhim.

Gelar latihan Hanud Perkasa “A” dan “B” mengambil lokasi di wilayah Kosekhanudnas I Jakarta dan Kosekhanudnas II Makasar, gladi posko di Kohanudnas Jakarta, dan manuver lapangan (Manlap) Perkasa “A” akan berlangsung tanggal 13-17 Juli 2009 bertempat di selat Malaka, Batam dan Lanud Tanjung Pinang Riau Sumatra, dengan melibatkan unsur-unsur Hanud, pesawat tempur buru sergap (Buser) Hawk 109/209 dari Sekadron Udara 12 Lanud Pakanbaru sebagai Buser dan Hawk 109/209 dari Sekadron 1 Lanud Supadio sebagai Bulsi, Helikopter SAR dan Satuan tembak (Satbak) Detasemen peluru kendali (Denrudal) 004/I/ Bukit Barisan serta Kapal Republik Indonesia (KRI) Hanud.

Sedangkan Manlap Perkasa “B” akan berlangsung tanggal 27-31 Juli 2009 bertempat di Ambalat Kalimantan Timur, dengan melibatkan unsur-unsur Hanud, pesawat tempur Buser F-16 dari Sekadron Udara 3 Lanud Iswahyudi Madiun sebagai Buser dan MK-53 HS Hawk dari Sekadron Udara15 Lanud Iswahyudi Madiun sebagai Bulsi, Helikopter SAR dan Satbak Denrudal 002/VI/ Tanjung pura Kalimantan Timur, serta KRI Hanud.

Dalam amanatnya Pangkohanudnas yang dibacakan Pangkosekhanudnas I mengatakan, latihan Hanud Perkasa “A” dan “B” TA 2009 ini, merupakan konsistensi Kohanudnas dalam pelaksanaan program kerja, dalam menghadapi kontijensi permasalahan yang mungkin timbul dalam negeri pada masa kedepan, juga merupakan pelaksanaan dari hasil evaluasi latihan Hanud sebelumnya.

Latihan ini merupakan program yang berlanjut dan berkesimambungan, yang dan tahapan latihan menuju puncak latihan Kohanudnas (Tutuka), oleh karena itu latihan Hanud Perkasa, untuk menguji tingkat kemampuan dan kesiapsiagaan unsur-unsur Hanud yang berada di jajaran Kohanudnas, dalam hal ini Kosekhanudnas I Jakarta dan Kosekhanudnas II Makasar, dalam mengamankan wilayah udara nasional. Disamping itu, untuk mewujudkan sistem penangkalan dan penindakan yang cepat,tepat dan andal di wilayah udara tanggung jawab Kosekhanudnas I dan II, lanjut Pangkohanudnas.

Dengan latihan Hanud Perkasa “A” maupun Hanud Perkasa “B”, diharapkan adanya peningkatan kemampuan, baik perorangan maupun satuan yang berada di jajaran Kosekhanudnas I dan II, dalam mengaplikasikan dan penerapan Doktrin operasi pertahanan udara, untuk menyusun rencana operasi yang disiapkan berdasarkan analisa kontijensi yang diperkirakan akan terjadi. Selain itu, untuk meningkatkan kerja sama unsur-unsur Hanud di wilayah Kosekhanudnas I dan II dan keterpaduan penyelenggaraan pertahanan udara Nasional. Untuk mewujudkan harapan tersebut Pangkohanudnas menekankan agar para peserta latihan menguasai sistem, program tetap (Protap) pertahanan udara dan petunjuk yang telah ditentukan, serta melaksanakan sesuai aturan dan disiplin, sehingga meningkatkan pula profesi setiap prajurit TNI dan prestasi Kohanudnas,harap Marsda TNI Dradjad Rahardjo S.IP.

Pen Kohanudnas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar