Kapal selam kelas Chang Bogo buatan Korea Selatan ditawarkan ke Indonesia berikut alih teknologi. (Foto: nti.org)
15 Juli 2009, Jakarta -- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, S.H., mengungkapkan bahwa TNI AL tengah menjajaki kemungkinan pembuatan kapal perang jenis Perusak Kawal Rudal dan kapal selam mini produksi industri strategis di dalam negeri.
Hal tersebut diungkapkan Kasal Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, S.H., Selasa (14/7) dalam sambutannya pada acara Bedah Buku Laksamana TNI (Purn) Sumardjono di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Bedah Buku setebal 332 halaman tersebut berjudul ”Membangun Angkatan Laut Menuju Kemandirian” yang diterbitkan oleh Dinas Penerangan Angkatan Laut tahun 2009 dihadiri Menhan Prof. Dr. Juwono Sudarsono, M.A., Menneg PPN/Kepala Bappenas Kusmayanto Kadiman beserta sejumlah mantan Kasal dan pejabat TNI.
Menurut Kasal, TNI AL juga tengah membangun kapal patroli berukuran panjang 40 meter serta kapal cepat trimaran yang mempunyai panjang 60 meter dengan kecepatan 40 mil perjam yang akan dilengkapi persenjatan peluru kendali.
”Untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap luar negeri, khususnya Alutsista, maka jalan satu-satunya dengan memberdayakan industri strategis dalam negeri yang diawali dengan alih teknologi atau transfer of technology ” jelas Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, S.H.
Pandangan dan pemikiran tersebut, membuka tabir kemandirian Nasional dibidang industri pertahanan, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan Alutsista Angkatan Laut. ”Dengan kemandirian ini, gerbang menuju TNI AL yang kuat dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia akan dapat terwujud,” tegasnya.
DISPENAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar