Selasa, 08 Desember 2009

Militer Filipina Kejar Milisi Ampatuan

Sejumlah tentara Pemerintah Filipina berlari di samping personel berkendaraan lapis baja guna membantu rekan mereka yang dikejar-kejar kelompok bersenjata tak dikenal di Ampatuan, Provinsi Maguindanao, Filipina selatan, Senin (7/12). Pihak kejaksaan Filipina sedang menyiapkan tuduhan tambahan terhadap klan pembangkang di Filipina selatan yang dituduh berada di balik aksi pembantaian sekitar 57 orang belum lama ini. (Foto: KOMPAS/AP/Pat Roque)

8 Desember 2009 -- Pemerintah Filipina memberlakukan darurat militer di Provinsi Miguandanao, Filipina Selatan, menyusul aksi pembantaian sekitar 57 orang yang dilakukan oleh klan Ampatuan terhadap lawan politik.

Karena kuatnya persenjataan klan Ampatuan diturunkan pihak militer untuk menertibkan Miguandanao.

Meskipun dilengkapi senjata yang cukup memadai, prajurit tidak dilengkapi helm, baju anti peluru bahkan bersandal jepit saat beraksi.




Prajurit Batalyon Infantri ke-73 mengejar milisi klan Ampatuan setelah menemukan lusinan senapan serbu yang dikubu di gedung pemerintah kota di Kota Ampatuan, Senin (7/11). (Foto: Reuters)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar