Minggu, 06 Desember 2009

Kodam VII Wirabuana Latihan Perang di Tengah Kota


7 Desember 2009, Makassar -- Komando Daerah (Kodam) VII Wirabuana mengerahkan senjata dan kendaraan tempur selama empat hari dalam latihan perang kota di Makassar, 7-10 Desember. Latihan akan digelar di 20 titik melibatkan satuan Yonif 700/Raider, Yonarmed 6-76/Tamarunang, Yonkav10/Serbu, Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna, Rai Arahuddri 141/BS, serta pasukan Marinir.

"Latihan berama yang melibatkan seluruh batalyon yang berada di wilayah Maakssar. Juga didukung oleh pasukan Marinir yang akan melakukan latihan pendaratan dan pengamanan objek vital di sekitar Pantai Akkarena, Tanjung Bunga," kata Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana Mayor Inf Rustam Effendi, di Makassar, Minggu (6/12).

Selama berlangsungnya latihan tersebut, kata Rustam akan dilakukan pengalihan arus lalu linta. "Kami mohon maaf kepada sejumlah warga Kota Makassar mengingat beberapa lokasi menjadi target, yang berujung dengan pengalihan arus lalu lintas," katanya.

Rustam mengatakan, melalui latihan-latihan dengan materi-materi taktis tersebut, peningkatan kualitas dan mutu tempur satuan tempur maupun satuan bantuan tempur yang selama ini disiapkan sebagai cadangan nasional, berfungsi secara maksimal.

Jika sewaktu-waktu diperlukan, terutama dalam menghadapi perkembangan situasi, satuan tempur dan bantuan tempur di jajaran Kodam VII/Wirabuana memiliki kesiapan operasional yang tinggi.

Materi latihan yang akan dikembangkan dan disimulasikan pada gelar latihan bersama itu, meliputi raid (penghancuran), pertempuran kota, stelling (masuk kedudukan), pengamanan objek vital, dan patroli.

Untuk satuan Yonif 700/Raider akan fokus pada materi operasi penghancuran dan pembebasan tawanan, sedangkan Yonkav 10/Serbu akan menitik-beratkan pada latihan pengamanan rute, pengamanan VVIP termasuk juga pengamanan objek vital.

Kemudian Yonarmed 6-76/Tamarunang juga akan eksis mengembangkan materi patroli dan melaksanakan stelling. Sementara, Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna melaksanakan penjinakkan bahan peledak, pendeteksian bom, mengidentifikasi bahan peledak, serta melakukan evakuasi bahan peledak. Selanjutnya materi yang akan dilaksanakan oleh Rai Arhanudri 141/BS sekitar stelling Armed, operasi mobud, pengejaran, dan juga melaksanakan pertempuran kota.

Senjata Tempur

Dalam latihan ini, akan diturnkan Tim Penanggulangan Antiteroris (Tim Gultor) Batalyon Infanteri 700/Raider termasuk penggunaan heli tempur dalam aksi pembebasan tawanan dan penghancuran. Batalyon Kavaleri 10/Serbu menurunkan sejumlah kendaraan taktis, meliputi kendaraan tempur (ranpur) panser Saladin, ranpur Saracen, ranpur angkut personel BTR, dan sejumlah senjata otomatis.

Sementara itu Batalyon armed 6-76/Tarik akan menurunkan meriam 76 mm, sejumlah SMR/SO. Untuk Batalyon Zipur 8/Sakti Mandra Guna dalam latihan penjinakan bahan peledak akan mengerahkan kendaraan unit penjinak bahan peledak (jihandak), X-Ray, hand held metal detector , stahorcopel electronic, dan PD5.


TRIBUN TIMUR
/@info-terkumpul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar