Panglima TNI Jenderal TNI Doko Santoso (kiri) menyalami sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga) misi PBB UIFIL di Libanon setibanya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (2/12). Pasukan yang telah bertugas selama setahun itu terdiri dari Satgas Mekanis Konga 23C, Satgas Military Police Unit Konga 25A, Satgas Force Head Quarter Supporting Unit Konga 26A. (Foto: ANTARA/Saptono/Spt/09)
2 Desember 2009, Jakarta -- Sebanyak 1.136 personel TNI kembali ke Tanah Air setelah menjalani misi perdamaian PBB di Lebanon Selatan dalam payung UNIFIL selama satu tahun.
Personel TNI itu disambut kedatangannya dengan sebuah upacara militer yang dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso di Mabes TNI, Jakarta, Rabu.
Para prajurit itu terdiri atas Kontingen Garuda XXIII-C sebanyak 850 orang, Kontingen Garuda XXV-A sebanyak 75 orang, Kontingen Garida XXVI-A yang berjumlah 200 orang dan staf UNIFIL sebanyak sebelas orang.
Panglima TNI pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh prajurit yang telah mengemban tugas dalam misi perdamaian PBB dengan penuh dedikasi dan loyalitas tinggi.
Setelah bertugas selama 13 bulan di Libanon, pasukan perdamaian yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda kembali ke tanah air. (Foto: detikFoto/Ramadhian Fadillah)
Satgas TNI Kontingen Garuda tersebut terdiri dari Satgas Konga XXIII-C, Satgas POM TNI Konga XXV-A dan Satgas FHQSU Konga XXVI-A. (Foto: detikFoto/Ramadhian Fadillah)
Sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga) misi PBB UIFIL di Libanon meneriakan yel-yel setibanya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. (Foto: ANTARA/Saptono/Spt/09)
"Saya ucapkan selamat datang, dan selamat bergabung kembali dengan satuan induk masing-masing. Terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi dan loyalitas yang kalian tunjukkan selama menjalankan misi tersebut," kata Djoko.
"Keikutsertaan TNI dalam penugasan misi perdamaian PBB merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan internasional yang tinggi tidak saja kepada TNI tetapi juga bangsa dan negara Indonesia.
Karena itu, lanjutnya, sudah seharusnya penghargaan, penghormatan dan kepercayaan itu ditindaklanjuti dengan melaksanakan tugas dan amanah dengan dedikasi, loyalitas dan profesionalitas tinggi.
Djoko mengatakan, keikutsertaan TNI dalam setiap misi perdamaian PBB merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menjalankan amanat UUD 1945 untuk mewujudkan perdamaian dunia dalam kerangka politik luar negeri bebas aktif.
"Keikutsertaan TNI juga dilandasi UU No34/2004 tentang TNI dan UU No3/2002 tentang Pertahanan Negara," katanya.
Panglima TNI menyatakan tugas menjaga perdamaian dunia adalah luhur dan mulia, sekaligus membanggakan, karena tidak saja mengangkat citra TNI tetapi juga citra bangsa dan negara Indonesia.
ANTARA News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar