Panglima TNI, Laksamana TNI, Agus Suhartono, menjawab pertanyaan wartawan, saat wawancara di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (14/2). Dalam wawancara tersebut Panglima TNI, Laksamana TNI, Agus Suhartono, diantaranya memaparkan soal rencana peremajaan Alat Utama Sistem Senjata(Alutsista) dan kesejahteraan prajurit. (Foto: ANTARA/ Ujang Zaelani/Koz/mes/11)
10 Februari 2011, Jakarta -- (Suara Karya): TNI Angkatan Udara secara bertahap mengembangkan kekuatan satuan radar untuk mengawal dan mempertahankan wilayah udara nasional. Penambahan kekuatan satuan radar dalam rangka meningkatkan efektivitas pengawasan udara Indonesia oleh Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas).
"Kekuatan satuan radar diharapkan mampu mengawasi dan mengontrol ruang udara seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), " ujar Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat dalam amanatnya yang dibacakan Panglima Kohanudnas Marsda TNI Eddy Suyanto dalam upacara memperingati HUT ke-49 Kohanudnas di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/2).
Secara spesifik, TNI AU melalui Kohanudnas memberikan pengawasan ekstra terhadap wilayah perbatasan Indonesia dengan negara - negara tetangga serta jalur lalu lintas penerbangan yang padat dan rawan.
"Untuk itu Kohanudnas diharapkan berani bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran yang memasuki wilayah udara yurisdiksi nasional, dengan tetap berpedoman pada prosedur hukum yang berlaku," ujar KSAU.
Pengembangan satuan radar, kata Imam, cermin Kohanudnas memiliki lingkup tugas dan tanggung jawab yang sangat strategis sebagai alat pertahanan udara yang tangguh. Tugas dan tanggung jawab Kohanudnas adalah mendeteksi dini dan menindak cepat dan tepat setiap pelanggaran wilayah udara yang masuk illegal ke yurisdiksi udara nasional.
"Terlebih jika dihadapkan dengan luas wilayah udara yurisdiksi nasional yang terbentang dari Sabang hingga Papua termasuk di dalamnya objek vital yang ada perlu mendapatkan pengawasan dan pengamanan oleh alat utama sistem senjata pertahanan udara yang handal," ujarnya.
Keseimbangan Kekuatan
Karena itu, ke depan TNI AU menyiapkan Kohanudnas dalam keseimbangan peningkatan kekuatan, seperti yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) II TNI tahun 2010 - 2014. Tugas Kohanudnas semakin berat menyusul tantangan dan ancaman yang ada. "TNI AU bertekad untuk menyiapkan, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan maupun kekuatan jajaran Kohanudnas," ujar dia.
Perkembangan lingkungan strategis yang terus berubah secara cepat di tingkat internasional, regional maupun nasional, mengisyaratkan, bahwa tugas dan tanggung jawab Kohanudnas dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan dan kedaulatan serta integritas nasional di masa mendatang akan menghadapi tantangan yang semakin berat.
Sumber: Suara Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar