KRI Banjarmasin - 592 saat melakukan proses penggenangan (platform) untuk mengeluarkan tank amfibi di Pantai Mapalus, Bitung, Sulawesi Utara, Senin (7/2). KRI Banjarmasin - 592 berada di Bitung dalam rangka melakukan uji coba pelayaran jarak jauh ( Long Sea Trial) selama 30 hari ke wilayah timur perairan Indonesia. (Foto: ANTARA/Basrul Haq/ed/ama/11)
16 Februari 2011, Jakarta -- (Pelita): KRI Banjarmasin-592, salah satu unsur kapal perang jajaran Komando Linta Laut Militer (Kolinlamil) dengan Komandan Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono ikut serta merayakan hari ulang tahun Kota Balikpapan ketika merapat di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kaltim, pekan lalu.
Kehadiran KRI Banjarmasin-592 di Balikpapan, 10 Februari lalu masih dalam rangkaian kegiatan long sea trial dan sekaligus melaksanakan safari dan pameran kapal perang produksi dalam negeri.
Kehadiran kapal perang di kota tersebut untuk mendekatkan dan lebih mengenalkan kepada masyarakat khususnya generasi muda tentang kapal perang baru TNI AL kelas Landing Platform Dock (LPD) yang diproduksi oleh putra-putra bangsa Indonesia di PT PAL Surabaya.
Untuk lebih mendekatkan dan mengenal berbagai kegiatan khususnya Kolinlamil dilaksanakan berbagai kegiatan pameran di geladak helly,mulai dari pameran foto-foto kegiatan TNI dan TNI AL serta Kolinlamil dalam melaksanakan kegiatan latihan dan operasional dan ujicoba senjata di geladak helly.
Demikian pula dilaksanakan pameran pakaian dinas TNI AL dengan berbagai tenue mulai dari pakaian dinas upacara (PDU) sampai dengan PDLT dan berbagai persenjataan organik pasukan Marinir.
Sementara itu latihan pendaratan amfibi juga digelar saat KRI Banjarmasin-592 merapat di Pantai Losari, Makassar, Sulsel, Minggu (13/2) siang.
Latihan pendaratan amfibi dengan melibatkan sejumlah Tank PT-76, BTR-50, dan pendaratan pasukan dengan kekuatan satu kompi dengan menggunakan Landing Craft Utility (LCU) dan Landing Craft Vehicle Personal (LCVP) dengan bantuan serangan udara langsung (SUL) yang diperankan dengan salah satu helly TNI AL jenis NV-142 dilaksanakan dengan memakan waktu sekitar 5 jam.
Demikian pula saat embarkasi tank amfibi dan pasukan dengan menggunakan LCVP kembali ke kapal perang dilaksanakan di tengah laut (embarkasi basah).
Kegiatan safari dan latihan pendaratan diakhiri dengan acara minum kopi bersama di KRI Banjarmasin-592 dihadiri para pejabat Muspida Kota Makassar, pejabat TNI/Polri, dan para pejabat unsur maritim.
Sumber: Pelita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar