KRI Banjarmasin - 592 saat melakukan proses penggenangan (platform) untuk mengeluarkan tank amfibi di Pantai Mapalus, Bitung, Sulawesi Utara, Senin (7/2). KRI Banjarmasin - 592 berada di Bitung dalam rangka melakukan uji coba pelayaran jarak jauh ( Long Sea Trial) selama 30 hari ke wilayah timur perairan Indonesia. (Foto: ANTARA/Basrul Haq/ed/ama/11)
4 Februari 2011, Bitung -- (Antaranews): Komandan KRI Banjarmasin-592 Letkol laut (P), Eko Jokowiyono, mengunjungi Bitung, dalam rangka sosialisasi kebijakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengoperasikan kapal perang buatan Indonesia serta menguji kemampuan kapal dalam upaya menjaga keamanan laut.
"Tentunya perlu diperkenalkan ke masyarakat bagaimana peran dan fungsi serta operasional kapal buatan Indonesia kepada masyarakat luas, sebab masyarakat banyak belum mengetahui bahwa negara kita ini telah memproduksi alutsista kapal laut," ujar Komandan KRI Banjarmasin, Letkol laut (P) Eko Jokowiyono di kota Bitung, Jumat.
Kunjungan Komandan KRI Banjarmasin Letkol laut (P) Eko Jokowiyono di kota Bitung, diterima langsung oleh Wali Kota Bitung, Hanny Sondakh, di rumah jabatan Wali Kota didampingi Plt. Sekretaris daerah kota Bitung, Edison Humiang dan Wakil Ketua DPRD Bitung, Baby Palar SH MAP.
Pasukan Korps Marinir bersiap melakukan penyerangan ke markas musuh setelah tank amfibi yang membawa mereka mendarat di Pantai Mapalus, Bitung, Sulawesi Utara, saat latihan, Senin (7/2). Latihan tersebut dalam rangka melatih dan mengasah kemampuan prajurit serta menguji peralatan tempur yang dimiliki oleh Korps Marinir. (Foto: ANTARA/Basrul Haq/ed/ama/11)
Hadir juga Kapolres Bitung, Suseno Nurhandoko SIK, Dandim 1310 Bitung, Letkol Inf Denny Masengi, Dandodik secata B, Letkol Inf Tiur Siahaan, serta Dansatkamla, Mayor laut Budi Darmawan.
KRI Banjarmasin-592, menurut Jokowiyono, merupakan kapal Republik Indonesia jenis Landing Platform Dock (LPD) dengan memiliki panjang 125 meter memiliki kecepatan 15,4 knots.
Dia mengatakan, KRI ini juga salah satu kapal perang buatan Indonesia tahun 2009 yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia yang sebelumnya telah memproduksi KRI Makassar-590, KRI Surabaya-591 dan KRI Banda Aceh-593, tergabung dalam jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), dengan wilayah operasi seluruh wilayah Indonesia yang berpangkalan di Surabaya.
Adapun KRI AL ini, membawa misi "long sea trip" atau percobaan uji coba berlayar panjang Satuan Lintas Laut Militer (Salinlamil) dengan membawa satu kompi pasukan marinir berjumlah kurang lebih 100 personil,
Menurut Jokowiyono, KRI Banjarmasin berada di kota Bitung kurang lebih lima hari yang akan melakukan latihan pendaratan tank amfibi di Pantai Wangurer Barat dengan melibatkan enma buah tank amfibi serta olahraga bersama, tujuannya yakni untuk mensosialisasi ke masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Hanny Sondakh menyambut baik kedatangan KRI Banjarmasin di Kota Bitung, karena menurut Sondakh merupakan penghargaan, sekaligus kepercayaan jajaran TNI AL kepada pemerintah dan masyarakat kota Bitung.
"Kami pun merasa tersanjung, karena Pak Jokowiyono memuji potensi pelabuhan Bitung serta pergerakan ekonomi didalamnya," katanya.
Sumber: ANTARA Sulut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar