Pars 8x8 sedang diuji coba AB Malaysia. (Foto: FNSS)
24 Februari 2011 -- (Berita HanKam): Perusahaan Turki FNSS Savunma Sistemleri A.Ş. dan rekanan dari Malaysia DEFTECH mendapatkan kontrak senilai 600 juta dolar pembelian kendaraan tempur beroda (panser) dari pemerintah Malaysia. Kontrak ini yang terbesar diperoleh perusahaan peralatan militer Turki dari negara asing.
FNSS menyingkirkan perusahaan Swiss dan Filandia dalam tender.
DEFTECH akan merakit 257 ranpur Pars 8x8 berdasarkan kontrak yang ditandatangani 22 Februari di Ankara. Perdana Menteri Malaysia Najib Razaki mengatakan saat jumpa pers, ”kami telah memutuskan meningkatkan kerjasama pada tingkatan strategis.”
Bagian dalam panser Pars. (Foto FNSS)
FNSS telah merancang dan mengembangkan ranpur beroda Pars dalam berbagai tipe; 4x4, 6x6 dan 8x8.
Malaysia pembeli pertama ranpur beroda Pars. FNSS berharap AD Turki akan mengikuti membeli Pars.
Sebelumnya, FNSS telah menjual ranpur jenis lainya senilai 300 juta dolar ke Malaysia.
Menurut situs resmi FNSS, FNSS Savunma Sistemleri A.Ş perusahaan kerjasama antara Nurol Holding, Turki dan BAE Systems. FNSS perusahaan pembuat kendaraan tempur dan sistem persenjataan untuk AB Turki dan AB Sekutu Turki.
Sumber: Defense News
© info-terkumpul.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar