Prajurit Kamboja duduk diatas BTR-60 dekat kuil Preah Vihear. (Foto: Getty Images)
7 Februari 2011 -- (Berita HanKam): Prajurit Thailand dan Kamboja baku tembak lagi Senin pagi (7/2) disepanjang garis perbatasan yang disengketakan.
Diberitakan artileri berat dan senapan ringan terdengar di Si Sa Ket distrik Kantharalak, dan penduduk setempat berlindung di tempat perlindungan sementara.
Dua puluh tiga sekolah sementara diliburkan.
Pejabat Thailand akan mengunjungi para korban baku tembak kedua negara tersebut hari ini.
Dua atau tiga prajurit Thailand terluka saat baku tembak dengan prajurit Kamboja pada Jumat siang (4/1) di perbatasan Thailand-Kamboja. Insiden terjadi sekitar pukul 15.20 waktu setempat dekat kuil Preah Vihear.
Menurut Letnan Jenderal Tawatchai Samutsakhon komandan AD ke-2, prajurit Kamboja yang memulai menembak.
Pada September 2010, Angkatan Bersenjata Kamboja menerima hampir 100 kendaraan lapis baja terdiri dari Ukrainan, dari 50 tank T-55 dan 44 ranpur pengangkut pasukan BTR-60. Kendaraan tersebut digunakan AB Kamboja dalam insiden baku tembak ini.
Prajurit Kamboja menyandang senjatanya dekat kuil Preah Vihear sepanjang garis perbatasan dengan Thailand, Minggu (6/2). Latar belakang kendaraan lapis baja BTR-60 yang baru dibeli dari Ukraina. Prajurit Thailand dan Kamboja baku tembak di daerah perbatasan. (Foto: Reuters)
Seorang prajurit Kamboja mengambil posisi di belakang senjata mesin yang. (Foto: Reuters)
Dua orang prajurit Kamboja mempersiapkan senjatanya diposisi dekat kuil Preah Vihear. (Foto: Reuters)
Prajurit Kamboja awak tank berjaga di jalan dekat kuil Preah Vihear. (Foto: Reuters)
Sumber: Reuters/Getty Images/Bangkok Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar