KRI Frans Kaisiepo-368 yang sedang mengemban misi perdamaian dunia dalam Satgas MTF/UNIFIL di lebanon mendapat kepercayaan untuk menjadi MIO Commander yang ke 7 kalinnya.
3 Februari 2011, Beirut -- (Dispenarmatim): Pengiriman Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam satuan tugas Maritime Task Force/UNIFIL merupakan yang kedua kalinya di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Hal ini merupakan suatu bentuk kepercayaan yang sangat besar yang diberikan oleh Dewan Keamanan PBB terhadap Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam melaksanan misi perdamaian dunia terutama dalam satuan tugas Maritime Task Force (MTF)/UNIFIL.
Kepercayaan ini tentu tidak terlepas dari kinerja dan profesionalisme yang telah ditunjukan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut khususnya Kapal Perang Republik Indonesia. Sebagai Kapal Perang Republik Indonesia, KRI Frans Kaisiepo-368 yang ditugaskan sebagai salah satu unsur MTF/UNIFIL telah mampu menjawab tantangan ataupun kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Hal ini dibuktikan dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan MTF kepada KRI Frans Kaisiepo-368 untuk memimpin unsur-unsur kapal perang yang tergabung dalam MTF/UNIFIL, baik itu kapal perang negara-negara NATO (North Atlantic Treaty Organization) maupun kapal perang negara lainnya, seiring dengan penunjukan KRI Frans Kaisiepo sebagai MIO (Maritime Interdiction Operation)Commander yang ketujuh kalinya.
Berbagai tugas dan tanggung jawab sebagai MIO Commande harus dilaksanakan dengan baik oleh KRI Frans Kaisiepo, karena hal ini akan menjadi contoh, suritauladan dan penilaian tersendiri bagi unsur-unsur lain yang tergabung dalam MTF/UNIFIL di dalam menjaga perairan Lebanon seperti yang diamanatkan dalam UNSCR (United Nations Security Council Resolutions) 1701 dan 1884.
Penunjukan kembali KRI Frans Kaisiepo sebagai MIO Commander kali ini dalam satuan tugas Maritime Task Force/UNIFIL mempunyai arti tersendiri berkaitan dengan pengamanan peraiaran Lebanon sehubungan dengan situasi politik yang berkembang di Lebanon pasca mundurnya 11 orang anggota kabinet pemerintahan Perdana Menteri Saad Hariri pada tanggal 12 Januari 2011 serta penunjukan Najib Mikati sebagai perdana menteri yang baru seperti yang dijelaskan oleh Komandan KRI Frans Kaisiepo yang sekaligus sebagai Dansatgas Maritime Task Force TNI KONGA XXVIII-B/UNIFIL, Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST.
Sebagai MIO Commander kali ini, KRI Frans Kaisiepo-368 membawahi beberapa unsur yang ada di Area Of Maritime Operations (AMO) antara lain: TCG Yildirim F243 (Turki), HS Kasos P26 (Yunani), FGS Donau A516 (Jerman), FGS Hyane P6130 (Jerman), FGS Zobel P6125 (Jerman), BNS Osman F18 (Bangladesh), BNS Madhumati P911(Bangladesh) dan untuk mempermudah koordinasi terutama dengan LAF-Navy (Lebanese Armed Forces Navy) dan badan otoritas maritim Lebanon, maka seorang LLO dari LAF-Navy yaitu Sub Lieutenant Charles Kosseifi on board di KRI Frans Kaisiepo-368.
Selama menjalankan tugas sebagai MIO Commander, selain melaksanakan MIO dengan tujuan untuk mencegah masuknya senjata illegal dan material pendukungnya ke wilayah Lebanon yang merupakan Major Taskpertama unsur Maritime Task Force/UNIFIL, KRI Frans Kaisiepo-368 juga melaksanakan kegiatan tambahan berupa latihan bersama dengan unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL yang berada di Area of Maritme Operation(AMO)seperti Publishing Exercise (PUBEX), Maneuvering Exercise (MANEX) dan Replenishment at Sea Excercise (RASEX).
Kegiatan latihan ini juga dilaksanakan dengan LAF-Navy, hal ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan profesionalisme LAF-Navy agar mampu menjaga perairan teritorialnya sendiri dan mempunyai kemampuan yang handal dalam bidang kepelautan. Hal ini merupakan Major Task kedua yang harus dilaksanakan sebagai unsur Maritime Task Force/UNIFIL di Lebanon.
Adapun rangakaian kegiatan latihan yang baru saja dilaksanakan oleh KRI Frans Kaisiepo-368 adalah RASEX yang dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2011 pada pukul 09.00 sampai 10.00 LT antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan TCG Yildirim F243(Turki) diArea of Maritime Operation(AMO) tepatnya di Zone 1 Center.
TCG Yildirim F243 merupakan salah satu unsur Maritime Task Force/UNIFIL yang baru saja bergabung pada tanggal 29 Januari 2011 menggantikan TCG Fatih F242 yang telah selesai melaksanakan masa tugasnya dalam Maritime Task Force/UNIFIL. Latihan tersebut merupakan bentuk latihan yang sudah dijadwalkan sebelumnya dalam MTF Internal Exercise Schedule (Jadwal Latihan Internal MTF) yang diatur dan ditetapkan oleh CTF (Commanding Task Force).
Dalam latihan RASEX kali ini, KRI Frans Kaisiepo-368 bertindak sebagai OCS(Officer Conducting Serial) yang mempunyai tugas tanggung jawab serta wewenang untuk mengatur jalanya latihan. Latihan yang sangat menarik dan cukup menantang tersebut dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam Tabord (Table Order) yang dibuat oleh KRI Frans Kaisiepo-368.
Sumber: Dispenarmatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar