KRI Teluk Cirebon.
1 Oktober 2009, Jakarta -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul S.E., mengungkapkan bahwa TNI Angkatan Laut telah membentuk Satuan Tugas untuk membantu korban gempa bumi berskala 7,6 skala Richter yang menggungcang beberapa wilayah Sumatera Barat, Rabu (30/9). Posko bantuan kemanusiaan ini berlokasi di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara dan disiapkan tujuh kapal perang untuk pengangkutan bahan bantuan dari Jakarta ke wilayah yang dilanda gempa bumi tersebut.
Kesiapan dan ketanggapsegeraan TNI AL ini dikemukakan oleh Kadispenal Laksma TNI Iskandar Sitompul, S.E. sebelum mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2009 di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (1/10).
Untuk memudahkan distribusi bantuan ke lokasi bencana, TNI AL menyiapkan kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) untuk pengangkut bantuan dan kapal rumah sakit untuk pertolongan dan bantuan kesehatan.
Ketujuh kapal perang yang disiapkan yaitu : KRI Teluk Mandar, KRI Mentawai, KRI Teluk Parigi, KRI Teluk Cirebon, KRI Teluk Celukang Bawang, KRI Teluk Gilimanuk dan KRI dr. Suharso (kapal rumah sakit) beserta 56 orang tenaga medis yang dipimpin Kadiskes Armatim Kolonel Laut (K) dr. Arie Zakaria, Sp. Ot, terdiri dari 3 dokter spesialis ortopedi, 2 dokter umum, 1 dokter gigi serta tenaga kesehatan non dokter.
Sedangkan bantuan medis dari Korps Marinir, menerjunkan dua batalyon Gabungan (Kesehatan, Komlek dan Angmor) dipimpin Mayor Laut (K) dr. Hendrata dengan kekuatan 281 personel ditambah delapan tenda untuk rumah sakit lapangan.
Sejumlah kapal perang tersebut akan diberangkat dari Tanjung Priok, Jakarta Utara secara bertahap mulai besok (Jum’at) sesuai bantuan yang akan diangkut. Sementara itu, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang telah menampung kurang lebih 700 orang pengungsi.
Dispenal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar