

“Ada dua negara yang menawarkan, yaitu Polandia dan Korea Selatan. Dephan dan TNI masih mempertimbangkan mana yang akan dibeli untuk menggantikan pesawat Nomad dua sampai tiga tahun mendatang,” kata Menhan Juwono Sudarsono, Kamis (10/9).
Ia juga menjelaskan, ada opsi untuk mendahulukan pembelian pesawat jenis patroli laut yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI). Namun, untuk mewujudkan hal itu diperlukan suntikan dana khusus dari pemerintah kepada PT DI.
“Kita mengharapkan hal itu karena komitmen Presiden dan Wakil Presiden adalah kita mendahulukan industri penerbangan dalam negeri,” kata Juwono.
SURYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar