Kamis, 03 September 2009

Didanai BNI, PAL Garap Kapal Italia Rp 220 M, LPD TNI AL Selesai Bulan Ini

Perwakilan dari Mediterania Di Navigazione S.p.A Italia (2 kiri) menyalami perwakilan dari PT PAL Indonesia Surabaya, saat peluncuran Kapal Chemical Tanker 6200 dwt di Dermaga Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia, Ujung Surabaya, Kamis (3/9). Kapal tanker 6200 dwt pesanan Italia yang dirancang khusus untuk mengangkut bahan kimia tersebut, merupakan kapal pertama yang dibangun di galangan dalam negeri, dengan menggunakan bahan khusus yang disebut super duplex. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ED/pd/09)

4 September 2009, Surabaya -- Meski didera kesulitan keuangan, produksi PT PAL Indonesia kembali berjalan. Ini terlihat dengan mulai diproduksinya kapal chemical tanker 6.200 dead weight ton (DWT) yang dipesan Italia dengan nilai 22,1 juta dolar AS (Rp 220 miliar).

Dirut PT PAL Indonesia Ir Harsusanto MM optimistis pihaknya mampu memproduksi kapal sesuai pesanan. Ini tak lepas dari kerja sama dengan beberapa bank terkemuka, seperti Bank Mandiri dan BNI, untuk mengucurkan kredit dalam pembuatan kapal.

“Dengan menggandeng bank, kami optimistis mampu produktif dalam pembuatan kapal baru,” tutur Harsusanto, usai launching kapal chemical tanker di dermaga PT PAL Indonesia, Kamis (3/9).

Harsusanto menjelaskan, proses ‘kebangkitan’ PT PAL ini terlihat dengan mulai dibuatnya kapal pesanan Mediterranea di Navigazione spa asal Italia. Kapal tanker ini merupakan kapal pertama dibangun di galangan dalam negeri dan dirancang untuk mengangkut bahan-bahan kimia.

Dua pekerja PT PAL Indonesia Surabaya, berdiri tak jauh dari Kapal Chemical Tanker 6200 dwt usai peluncuran perdana di Dermaga Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia, Ujung Surabaya, Kamis (3/9). (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ED/pd/09)

“Biaya pembuatan kapal dari kucuran kredit Bank BNI, yang akan diserahkan medio Februari 2010,” tambahnya.

Kapal chemical tanker ini merupakan pesanan ke-295 dengan nama Gengis Khan. Selain dari Mediterranea, PT PAL juga sedang membuat dua kapal dari dua perusahaan Italia, di mana bobot matinya 24.000 DWT dan 18.500 DWT. “Selain dari Italia, kami juga menggarap pesanan kapal dari TNI AL yang kemungkinan selesai bulan ini,” tukasnya.

Dengan demikian, untuk tahun ini ada tujuh kapal yang dibuat PT PAL Indonesia, sebagai bagian dari realisasi pesanan beberapa institusi. Hingga 2010, sudah ada 18 kapal yang siap digarap.
Terkait dana talangan, pihaknya mendapat kepastian jika dana untuk menyuntik keuangan BUMN industri kapal itu sebesr 44 juta dolar AS (sekitar Rp 440 miliar) akan cair bulan ini.

Sedangkan Pimpinan BNI Cabang Tanjung Perak Ishak Alfons menambahkan, meski pengucuran kredit pada PT PAL berisiko, pihaknya tetap melakukan karena potensi dan prospek yang ada. “Kami melihat prospek ke depan cukup bagus. Selain itu, pesanan ini juga kebanggaan bangsa, jadi kami support,” pungkas Ishak.

SURYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar