Rabu, 04 April 2012

Dubes RI Sambut KRI Sultan Iskandar Muda di Port Said Mesir


4 April 2012, Kairo: Selesai menjalakan misi perdamaian dunia dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-C Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL - United Nation Interim Force in Lebanon), KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 dalam perjalanan kembali ke tanah air singgah di pelabuhan Port Said, Mesir, mendapat sambutan hangat dari Duta Besar RI, Nurfaizi Suwandi, didampingi Wakil Kepala Perwakilan RI,Burhanuddin Badruzzaman, Atase Pertahanan RI Kolonel Laut (P) R. Teguh Isgunanto dan LO -Pejabat Angkatan Laut Mesir, Kapten Ahmed Fathy serta jajaran staf KBRI Cairo (03/04/12).

Kapten KRI Letkol Laut (P) Agus Hariadi kepada Dubes Nurfaizi melapor mengenai plaksanaan tugas utama yang telah dilakukan oleh pasukan Indonesia di daerah perairan Beirut selama 7 bulan, yakni membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan negaranya secara mandiri, mengamankan garis pantai, mencegah masuknya senjata dan materiallainnya secara illegal ke dan dari Lebanon oleh pihak tertentu berdasarkan mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701 tahun 2006. Dalam pelaksanaan tugas itu, Indonesia bekerja sama dengan kapal-kapal perang Turki, Brasil dan Jerman.

Pada kesempatan itu, Dubes RI menyatakan rasa bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas peran KRI beserta Kapten dan krunya dalam melaksanakan amanat pembukaan UUD 1945,”….turut serta menjaga perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..”, dengan telah bertugas menjaga perdamaian di medan konflik internasional di Lebanon, yang berada di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa.

KRI Sultan Iskandar Muda merupakan salah satu kapal terbaru yang dimiliki TNI AL, berjenis korvet kelas SIGMA ("Ship Integrated Geometrical Modularity Approach") buatan Schelde Naval Shipbuilding, Vlissingen Belanda. Di jajaran Alutsista TNI AL, KRI Sultan Iskandar Muda-367 masuk dalam jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkorarmatim). Kapal ini memiliki berat 1.700 ton, panjang 90,71 m. lebar 13,2 m, kecepatan 28 knots dengan tenaga penggerak Diesel STC MAN. Dilengkapi torpedo 3A244S dengan dua peluncur, meriam, peluru kendali dan persenjataan elektronik. Satgas ini diperkuat oleh 100 prajurit TNI AL, terdiri dari 33 Perwira, 48 Bintara, dan 19 Tamtama.

Dalam pelayarannya menuju Indonesia, KRI SIM selain singgah di Port Said Mesir, juga bersandar di pelabuhan Jeddah, Saudi Arabia; Salalah, Oman; dan Colombo, Srilanka, yang semua perjalanan itu akan ditempuh dalam waktu 33 hari diperkirakan pertengahan Mei tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. .

Pada siang hari, Atase Pertahanan RI Kolonel Laut (P) R. Teguh Isgunanto bersama Kapten KRI Letkol Laut (P) Agus Hariadi melakukan pertemuan dengan Komandan Pangkalan Port Said, Rear Admiral, Mohamed M Hosni Al Husaeny menyampaikan atas nama Kepala Perwakilan RI untuk Mesir mengucapkan terima kasih atas kerjasa sama dapat bersinggah KRI SIM di pangkalan Port Said, guna mengisi kelengkapan logistik untuk menuju Indonesia.

Sumber: KBRI Kairo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar