A400M. (Foto: airbusmilitary)
10 April 2012, Jakarta: Airbus Military A400M, pesawat angkut generasi terbaru untuk abad ke-21, akan mengunjungi Asia pada 14-20 April. Malaysia, yang adalah pelanggan A400M, menjadi tujuan pertama dan perhentian terlama dari tur di tiga negara Asia.
Dari Malaysia, Airbus Military A400M akan singgah di Jakarta, lalu Chiang Mai dan Bangkok (Thailand), sebelum kembali ke Eropa. Pihak Airbus, Selasa (10/4/2012) menyebutkan, kunjungan ini merupakan pertama kalinya di Asia, dan akan memberi kesempatan kepada pemerintah dan Angkatan Udara Malaysia untuk melihat pesawat tersebut secara langsung.
Pemerintahan Malaysia telah memesan empat pesawat baru ini, bersama dengan beberapa negara pelanggan lainnya, yaitu Belgia, Perancis, Jerman, Luxembourg, Spanyol, Turki, dan Inggris Raya. Pesawat yang akan diterbangkan pada tur Asia Pasifik ini adalah Grizzly 4, satu dari lima pesawat prototipe yang dikembangkan.
Pada 18 April, Grizzly 4 akan terbang ke Jakarta, dan tinggal selama satu hari di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. Para pejabat pemerintah dan tamu-tamu dari Angkatan Udara akan dapat melihat pesawat tersebut dan berpartisipasi dalam demonstrasi penerbangan untuk mendapatkan pengalaman langsung dari kemampuan menakjubkan yang dimiliki oleh A400M.
Rekan lama Airbus Military di Indonesia yakni PT Dirgantara Indonesia, turut mendukung dan memfasilitasi kunjungan Grizzly ke Indonesia. Pada 19 April, pesawat tersebut akan berangkat ke Thailland dan mengunjungi Lapangan Udara Chiang Mai, untuk berpartisipasi pada perayaan ulang tahun ke-100 Angkatan Udara Thailand.
Pesawat A400M adalah pesawat angkut militer terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata abad ke-21. Berkat teknologinya yang maju, pesawat ini dapat terbang lebih tinggi, cepat, dan jauh, dengan tetap mempertahankan kemampuan bermanuver yang tinggi, kecepatan rendah dan kemampuan menggunakan landasan pendek, lunak dan juga kasar.
Pesawat ini menggabungkan kemampuan menjalankan misi taktis dan strategis, dan juga dapat digunakan sebagai pesawat pengisi bahan bakar. Dengan ruang kargo yang secara khusus dirancang untuk mengangkut peralatan besar yang dibutuhkan oleh misi militer dan bantuan kemanusiaan, pesawat ini dapat membawa kargo dengan cepat dan langsung menuju ke tempat yang paling dibutuhkan.
Sumber: KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar