JF-17 milik AU Pakistan saat mengikuti pameran dirgantara Farnborough Juli 2010. (Foto: ChrisChen76)
20 Mei 2011, Beijing (Berita HanKam): Pakistan berharap mendapatkan 50 jet tempur JF-17 Thunder hasil kerjasama dengan Cina dalam enam bulan kedepan, ujar Menteri Pertahanan Ahmad Mukhtar, Jumat (20/5) saat kunjungan ke Beijing.
Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani bertemu Presiden Hu Jintao saat kunjungan kerja selama empat hari ke Beijing dan Shanghai dimulai 17 Mei. Kedua negara menandatangani kerjasama dibidang ekonomi, teknologi dan pertahanan.
“Kami pikir kesepakatan tersebut bagus” ucap Mukhtar, harga satu unit JF-17 Thunder sekitar 20 juta dolar sampai 25 juta dolar dibandingkan harga F-16 80 juta dolar.
Detil kesepakatan tidak diungkap ke publik tetapi kesepakatan tersebut dibicarakan saat kunjungan Gilani ke Perdana Menteri Cina Wen Jiabao.
Armada Angkatan Udara Pakistan terdiri dari pesawat buatan Cina F-7PG dan A-5, F-16 buatan Amerika Serikat serta Mirage buatan Perancis.
Kedua negara mulai mengembangkan JF-17 pada 1999 dan Pakistan berencana membeli 250 unit. Islamabad merencanakan juga membeli rudal dan sistem penerbangan untuk JF-17 dari Cina, diberitakan surat kabar milik pemerintah Cina November lalu.
Sumber: AFP
Berita HanKam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar